Kunjungi Lokasi dan Korban Gempa Sulbar Mensos dan Rombongan Berhamburan Lari

16 Januari 2021, 15:35 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan berhamburan keluar dari ruangan saat terjadi gempa susulan pada saat meninjau lokasi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat, 15 Januari 2021. /ANTARA/tangkapan layar-Indriani

EDITORNEWS - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma, langsung mengunjungi korban gempa di Sulawesi Barat.

Mensos Risma berangkat beserta rombongan guna menuju Sulbar memastikan langsung bagaimana kondisi dan pelayanan kepada warga yang terdampak gempa.

Namun siapa sangka, sebuah gempa susulan terjadi saat rombongan sedang melakukan pengecekan langsung di lokasi.

Baca Juga: Kurang Gerak Menyebabkan Sakit Jantung Pelupa hingga Kesehatan Mental Menurun

Baca Juga: Nepal Setuju Gunakan Vaksin AstraZeneca Lawan Virus Corona

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan berhamburan ke luar dari ruangan saat terjadi gempa susulan pada saat gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021.

Dalam tayangan yang diunggah akun Linjamsos Oke, dipantau di Jakarta, Sabtu terlihat Risma berada di luar ruangan bersama dengan rombongan. Risma mengatakan dirinya sudah menghubungi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan menyebutkan akan terjadi gempa susulan.

“Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi,” kata dia.

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

Baca Juga: Prancis Umumkan Orang dari Luar Negara Uni Eropa Dilarang Memasuki Negaranya

Baca Juga: Komitmen Berantas PETI, Polres Bungo Tangkap 3 Pelaku Penambang

Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Sejumlah relawan dan TNI-Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Baca Juga: Ukir Prestasi Membanggakan Tim Pencak Silat Binaan Kodim Sarko Boyong 22 Medali

Baca Juga: Jelang Perhelatan MotoGP, Sandiaga Uno Minta Perbanyak Event dan Kerajinan Tangan Khas Lombok

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler