Network
EDITORNEWS.ID - Mobil Fortuner bernopol B-15559-NCQ asal Jambi yang akan mudik ke Jawa Tengah tiba-tiba melaju di perlintasan kereta api dan tersangkut di jembatan di Sumpiuh, Banyumas, Rabu (19/4).
Mobil Fortuner tersebut diketahui mengangkut 9 orang termasuk seorang pengemudi, Candra (27) yang beralamat di Sumber Sari, Desa Baru, Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
"Dari sana (Jambi) bersama istri, anak, cucu semuanya 9 orang sama sopir. Supirnya namanya Candra (27) asal Lampung. Dia itu setahu saya kerja di bengkel, tahu mesin, kadang nyupir sering dipakai," kata pemilik mobil Fortuner,Takwa.
Takwa menyebutkan alasan tahun ini dirinya mudik adalah karena ingin menengok orang tua sekaligus merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Ia juga mengatakan, sejak mengemudi sudah menunjukkan hal aneh dan sering berbicara sendiri hingga akan menabrakkan kendaraannya. Bahkan, sopir sering bicara sendiri jika ia akan mati bersama penumpang kendaraan yang disopirinya.
Hal tersebut membuat penumpang panik dan terus mengingatkan sopir agar berhenti. Namun, imbauan ini tak dihiraukan.
Hingga akhirnya saat melintas perlintasan kereta api di Kecamatan Sumpyuh, Kabupaten Banyumas, sopir dengan sengaja membelokkan mobilnya dan mengikuti jalur kereta sepanjang 1 kilometer.
Dikatakan oleh Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menjelaskan kendaraan tersebut bukan korban tertemper kereta api yang melintas, melainkan kelalaian di pengemudi.
Baca Juga: Tak Hanya Eks Bupati Meranti, Salah Satu Pemkab di Jambi Juga Pinjam Uang Bank Hingga 200 Miliar
"Tidak ada yang nemper. Itu mobil 'mblusuk' tergelincir sendiri. Dimungkinkan faktor kelelahan nyetir,"ujarnya.
Sementara itu, setelah pengemudi di amankan ke pihak berwajib polisi setempat diketahui pengemudi tersebut ternyata dalam pengaruh narkoba.
Dokter Polres Banyumas, dokter Ipda Nikko Aulia Rahman mengatakan, sopir bernama Chandra itu dalam kondisi halusinasi karena pengaruh zat psikoteropika sejenis sabu. Hal ini diketahui setelah Tim Dokkes Polresta Banyumas melakukan pemeriksaan terhadap Chandra.***
