“Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas : 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030″ Tema HAS 2020

- 2 Desember 2020, 15:33 WIB
Poster World AIDS Day atau Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember.
Poster World AIDS Day atau Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember. / /Freepik/

EDITORNEWS - Dalam memperingati Hari Aids Sedunia (HAS) Kementrian Kesehatan menyelengarakan acara puncak di Auditorium Siwabessy pada tanggal 1 Desember 2020

Dihadiri oleh perwakilan Menko dan Menteri Kabinet Indonesia Maju, pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan, Staf Khusus Menteri Kesehatan, perwakilan KSP, perwakilan BKKBN, organisasi profesi, LSM serta mitra pembangunan.

kegiatan ini, dilaksanakan dengan mennjalani protokol kesehatan.

Baca Juga: BNN Mewakili Indonesia Dalam Pertemuan ASEAN Senior Official on Drug Matters secara Virtual

Dalam laporannya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa tahun ini peringatan HAS mengangkat tema “Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas : 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030″. Tujuan dari tema tersebut untuk memperkuat kolaborasi dan solidaritas atas pemangku kepentingan dalam melakukan pencegahan serta pengendalian HIV/AIDS.

Bagian penting adalah mendorong setiap orang mengetahui status HIV pada dirinya dengan melakukan tes HIV serta segera melakukan pengobatan ARV bagi ODHA.

“Dengan pemahaman tersebut diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA akan menurun bahkan hilang,” kata Nadia.

Baca Juga: Sri Mulyani, APBN 2021 Akan di Laksanakan Awal Tahun

Selain itu, Nadia juga menekankan bahwa kendati saat ini fokus kita adalah pencegahan dan penanganan COVID-19, namun pada saat yang sama kita semua juga harus terus melakukan upaya penanganan untuk masalah kesehatan lainnya seperti HIV/AIDS.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit M. Budi Hidayat mengatakan bahwa rangkaian peringatan HAS 2020 yang juga bertepatan dengan momentum 10 tahun menuju akhir epidemi AIDS, diharapkan dalam rentang waktu tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga dapat berdampak bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Gubernur Riau Terkonfirmasi Positif Covid-19

Mewakili Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Jenderal Oscar Primadi dalam sambutannya menyampaikan “Untuk mengakhiri epidemi dan ending HIV/AIDS pada 2030, kita mewujudkan Three Zero yaitu tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA,” terangnya.

Sebagai bagian dari akselerasi menuju berakhirnya epidemi AIDS 2030 melalui jalur cepat 95-95-95, dalam rangkaian peringatan HAS 2020, Kementerian Kesehatan meluncurkan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS tahun 2020-2024.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kota Depok Meningkat Didominasi Usia Produktif

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga Juni 2020 jumlah ODHA di Indonesa dilaporkan mencapai 398.784 kasus. Dari jumlah tersebut, diperkirakan pada tahun 2020 ini jumlahnya meningkat menjadi 543.100 orang. Melalui dokumen RAN, hingga tahun 2024 ditargetkan infeksi HIV berkurang, infeksi baru HIV, Sifilis dan Hepatitis B pada anak berkurang serta Infeksi Sifilis menurun.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x