BMKG Prediksi Angin Kencang hingga Maret 2021 Mendatang untuk Wilayah Bekasi

3 Maret 2021, 10:32 WIB
ILUSTRASI angin topan //Pixabay/.*/Pixabay

EDITORNEWS – Indonesia memiliki dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, tentunya kedua musim tersebut sangat berbahaya untuk beberapa daerah yang rentan dengan dua musim tersebut.

Beberapa yang lalu daerah pulau Jawa penah mengalami angin kencang, sehingga membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menghimbau warga setempat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrim yang diprediksi masih akan terjadi hingga pertengahan tahun ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan potensi bencana angin kencang itu masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: BMKG: Menghimbau Warga untuk Tetap Waspada Terhadap Daerah yang Rawan Terjadi Gempa

Baca Juga: Gunung Merapi 25 Kali Gempa Luncurkan Sejauh 800 Meter Guguran Lava Pijar

Prediksi itu berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut hujan lebat yang disertai angin kencang masih berpotensi terjadi hingga Maret 2021.

“Untuk itu, kewaspadaan dari warga ini menjadi penting di samping petugas kami yang terus bersiaga,” ucap dia.

Sudah banyak rumah yang rusak atapnya keangkat semua, ada juga yang sampai roboh rusak parah meski tidak memakan korban jiwa.

Baca Juga: Penemuan Mayat Pria di Saluran Irigasi KW 9 Kampung Bangkuang, Kecamatan Karawang

Baca Juga: Seorang Wanita Berusia 20 Tahun Asal Jabar Ditemukan dalam Keadaan Tak Bernyawa dan Berlumuran Darah di Hotel

Berdasarkan data dari BPBD beberapa daerah yang mengalami bencana terparah diantaranya Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, sebanyak 73 rumah warga rusak di lokasi tersebut akibat tersapu puting beliung.

Artikel ini dikutip oleh Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, Waspada Angin Kencang hingga Maret 2021 Masih Mengancam Bekasi

Lebih lanjutnya Henri menambahkan, untuk perbaikan rumah rusak akibat bencana angin puting beliung akan dilakukan oleh Dinas Perkimtan lewat program rutilahu dan untuk meminimalisasi kerusakan akibat puting beliung, warga diimbau agar memangkas ranting dan dahan yang telah lapuk untuk mencegah pohon tumbang, ketika terjadi angin kencang.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler