Network
EDITORNEWS.ID - Pulau Bali dan deretan wisata nya merupakan simpanan kekayaan negara Indonesia yang hampir tidak pernah gagal memanjakan para wisatawan nya.
Tidak hanya terkenal dengan berbagai pantai nya yang indah, namun Bali menyimpan segudang wisata lainnya seperti wisata budaya, wisata alam, wisata kuliner dan sebagai nya.
Bali sangat sering dijadikan tujuan tempat berlibur bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Ketika pandemi covid-19 di mulai dan Pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat, sejumlah sekolah, kantor, tempat-tempat umum dan termasuk tempat wisata menutup akses nya untuk para pengunjung, termasuk Bali.
Sudah dua tahun berlangsung sejak pandemi, Bali menetapkan pembatasan wisata dan menutup penerbangan Internasional.
Akibatnya, warga negara asing tidak dapat berlibur ke Bali dan hal ini menyebabkan Bali menjadi sepi pengunjung dan pendapatan wisata daerah Bali langsung menurun drastis.
Banyak tempat makan dan hotel di Bali yang terpaksa gulung tikar karena hampir tidak ada pengunjung yang datang.
Namun setelah pandemi covid-19 mulai berangsur pulih kembali, terutama sejak Pemerintah mengadakan vaksin booster, beberapa tempat wisata, termasuk Pulau Bali pelan - pelan mencabut pembatasan dan mulai buka kembali seperti sebelum pandemi.
Hal ini menjadi kabar baik bagi wisatawan lokal, terkhusus wisatawan asing.
Banyak wisatawan asing berbondong - bondong datang mengunjungi Bali. Wisatawan asing tersebut berasal dari beberapa negara.
Hal ini juga menjadi kabar bahagia bagi para pekerja dan mitra wisata di Bali, karena keadaan nya mulai berangsur pulih dan ramai kembali.
Melansir dari beberapa sumber media, pengunjung Bali melonjak drastis ketika pembatasan di cabut.
Bali mulai ramai kembali dan beberapa jalanan di Bali mulai macet, serta hotel dan tempat2 makan juga mulai bergantian di datangi pengunjung.
Hal ini tentunya menjadi upaya pemulihan pendapatan daerah Bali dari segi ekonomi dan wisata.
Meskipun telah dibuka, dua persyaratan penting bagi wisatawan asing dan lokal tetap harus di penuhi, yaitu PCR pada saat sebelum penerbangan ke Bali dan telah melakukan vaksin sebanyal 2 kali untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan covid-19 kembali.***
