EDITORNEWS - Sebuah video kekerasan viral di media sosial yang memperlihatkan seorang polisi melakukan tindakan kekerasan kepada anak buahnya.
Video tersebut terekam dalam akun Instagram @laporjurnalis yang kemudian menjadi viral dan banyak mendapat komentar.
Dalam video yang berdurasi pendek yang dikutip dari Instagram @pikiranrakyat terlihat Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menendang dan memukul anak buahnya hingga jatuh terpental.
Tak ingin berlanjut kepada hal yang fatal lantas membuat Polda Kalimantan Utara memberhentikan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.
Buntut dari kasus kekerasan tersebut lantas membuat Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan.
"Atas kejadian viralnya Kapolres Nunukan, Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal, kemudian Karo SDM akan menerbitkan SKEP nonaktifkan Kapolres Nunukan," ucap Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Budi Rachmat
Sementara untuk penyebab Kapolres melakukan tindakan kekerasan kepada polisi tersebut yang berinisial SL belum diketahui secara pasti.
"Saya sudah hubungi Kapolres Nunukan belum ada jawaban (soal penyebab)," lanjut Budi
Sementara itu dari sumber lain mengatakan atas insiden kekerasan yang dilakukan oleh Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kepada SL mendapat saksi tegas dari Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiyono
Syaiful Anwar harus kehilangan jabatannya sebagai Kapolres karena dinilai melanggar kode etik sebagai aparat kepolisian.
Kini Kapolda Kaltara menunjuk AKBP Ricky Hadiyanto sebagai pengganti Kapolres Nunukan pada tanggal 25 Oktober 2021 kemarin.
Sebelum dilantik sebagai Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadiyanto sempat menjabat
sebagai Kasubbidpaminal Bidpropam.***