Brazil Denda Apple 2 Juta Dollar akibat iPhone 12 Dijual Tanpa Charger

22 Maret 2021, 10:44 WIB
Apple telah meluncurkan Iphone 12 dengan 4 varian berbeda, yang ini diyakini akan meningkatkan pemasukan perusahaan, walau pemenuhan peminat cukup sulit. /Apple.com

EDITORNEWS - Badan perlindungan konsumen di negara bagian Sao Paulo, Brasil. Procon-SP telah mendenda Apple senilai 2 juta dolar AS karena tidak adanya alat pengisi daya atau charger di dalam kotak iPhone 12.

Saat di konfirmasi Procon-SP mengatakan, Apple terlibat dalam “iklan menyesatkan, menjual perangkat tanpa pengisi daya dan persyaratan yang tidak adil”.

Dilansir dari The Verge seperti yang diberitakan oleh Antara, Apple mengumumkan pada Oktober bahwa iPhone 12 tidak akan datang dengan pengisi daya atau earbud di kotaknya, dengan alasan masalah lingkungan.

Baca Juga: Karyawan PT AIP Terkonfirmasi Positif Covid-19, Warga Demo Minta Tutup Sementara 

Baca Juga: Rajai Box Office Raya And The Last Dragon, Walaupun Jumlah penonton Turun Disney Tetap Dulang Keuntungan

Juga menuduh Apple telah gagal membantu pelanggan yang 'memiliki masalah dengan beberapa fungsi' di iPhone mereka setelah pembaruan. Juru bicara Badan Perlindungan Konsumen Sao Paulo mengatakan Apple harus menghormati undang-undang dan institusi Brazil.

Apple menjelaskan bahwa akan dapat mengurangi bahan mentah untuk setiap iPhone yang dijualnya, selain mengurangi ukuran kotak ponsel.

Seperti yang kita tahu bahwa iPhone adalah produk dari Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring.

Baca Juga: Mensesneg Pratikno Ajak Kabinet Kementerian Lakukan Tanam Pohon di Kawasan GBK

Beberapa kritikus menyebutkan bahwa adanya perubahan itu kemungkinan akan lebih berkaitan dengan Apple yang mengurangi biaya pengiriman. Sertai para ahli lingkungan berpendapat langkah yang dilakukan oleh Apple akan berdampak terhadap lingkungan kemungkinan akan minimal.

Procon mengatakan pihaknya bertanya kepada Apple apakah perusahaan akan menurunkan harga iPhone 12 karena tidak ada pengisi daya yang disertakan. Tetapi sampai saat berita ini diturunkan tidak mendapatkan tanggapan dari Apple.

The Verge, melansir bahwa pihak Apple tidak segera membalas permintaan tersebut.
Sepertinya denda tersebut tidak akan terlalu mengganggu bagi perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino, California, Amerika. Dimana Apple memiliki pendapatan 111,4 miliar dollar AS pada kuartal pertama 2021. Total itu termasuk penjualan model iPhone 12 pada liburan 2020.

Baca Juga: Jadwal Kunjungan Kerja Presiden RI Jokowi di Jawa Timur

Sebelumnya, sebuah situs asal Slovakia bernama Svetapple mendapati warna salah satu perangkat Apple seorang pengguna memudar. Laporan tersebut tampaknya sebagian besar mengarah pada model iPhone 12 berwarna merah.

Dalam laporan lain menyebutkan beberapa pengguna mengklaim masalah tersebut tak hanya terjadi pada iPhone 12 saja, namun juga pada iPhone 11 dan iPhone SE 2.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler