Network
EDITORNEWS - Dampak beredarnya kabar beberapa karyawan PT Agro Indah Persada (AIP) terkonfirmasi positif Covid-19, membuat khawatir warga yang berada di pemukiman sekitar.
Akibatnya Minggu, 21 Maret 2021, puluhan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan perumahan PT AIP, meminta agar aktivitas di pabrik pengolahan sawit tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Hal ini diduga kuat karena kurangnya komunikasi antara pihak manajemen PT AIP dengan warga masyarakat Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas, tempat dimana pabrik ini berada.
Baca Juga: Mensesneg Pratikno Ajak Kabinet Kementerian Lakukan Tanam Pohon di Kawasan GBK
Baca Juga: Terkait Rekrutmen PPPK Guru Agama, Kemenag Kejar Target Penyusunan Modul dan Soal
Warga kesal dan mendesak agar aktifitas pabrik dihentikan sementara, karena masih ada karyawan yang terpapar Covid-19 belum di evakuasi kerumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.
Dari data yang didapat, tercatat masih ada 5 pasien positif yang masih berada di perumahan PT AIP termasuk Manajer perusahaan belum dilakukan isolasi.
Bahkan salah seorang ibu-ibu yang juga tercatat sebagai karyawan PT.AIP membenarkan adanya warga Tambang Baru yang melakukan Demonstrasi di PT AIP.
"Sampai sekarang kami dak tau Mano yang positif Mano yang idak bang Karno kurang nyo komunikasi,kami cemas jadi nyo dari kemaren,bisa jadi kagek menular ke yang lain. Kami juga merasa cemas" ungkap ibu-ibu yang enggan namanya ditulis.
