EDITORNEWS.ID - Vino G Bastian yang baru saja membintangi film layar lebar berjudul Buya Hamka. Aktor tampan Vino G Bastian mengungkapkan bahwa dirinya membutuhkan banyak waktu untuk memperdalam karakter dari Buya Hamka.
Dilansir Editornews.id melalui YouTube The Sungkars, Vino G Bastian membeberkan proses pendalaman karakter yang dia lakukan di film Buya Hamka.
Dia mengatakan saat itu dirinya sedang syuting film Wirosableng saat ditawari oleh Falcon untuk memerankan karakter Buya Hamka di film terbarunya.
Awalnya, suami dari Marsha Timothy ini sempat bertanya-tanya mengapa dirinya yang terpilih menjadi pemeran Buya Hamka.
Pihak Falcon Pictures mengatakan bahwa mereka sempat melakukan casting namun belum mendapatkan aktor yang kira-kira cocok berperan sebagai sosok Ketua Umum MUI pertama ini.
Baca Juga: Laudya Chintya Bella Beberkan Kesulitan Perankan Siti Raham di Film Buya Hamka
"Kebetulan cucunya Buya Hamka, Uni Naila itu salah satu orang yang dekat dengan film, nulis tentang film, dan sebagainya, akhirnya kita ngobrol di kantornya bareng Fajar Bustomi," jelasnya.
Setelah itu, Vino juga diberikan buku karya Buya Hamka yang berjudul 'Ahlakul Karimah' untuk memperdalam sosoknya.
"Terus gue dikasih buku judulnya Ahlakul Karimah terus gue nangis baca ini. Ko Buya Hamka luar biasa banget," sambungnya.
Saat pendalaman karakter itu, aktor peraih Piala Citra ini belum membaca skrip filmnya. Dia lebih memilih untuk membaca karya-karyanya demi mengenal lebih jauh sosok ulama besar itu.
"Jadi untuk mengenal sosok Buya Hamka, gue baca buku dia yang paling tipislah," ungkapnya.
Dari bukunya, dia belajar bahwa ternyata sosok Buya Hamka memiliki kehebatan dalam menyampaikan agama Islam bahkan untuk mereka yang belum mengenal Islam.
Baca Juga: Keanu Reeves Pemeran John Wick Ternyata Suka Grup Musik Indie Pop Asal Kanada, Siapa Dia?
"Ko kayanya gua merasa kecil banget, terus pendekatan dia terhadap agama sama orang yang belum paham agama itu sangat mudah," paparnya.
"Jadi aku ngerasa ko Islam sangat indah, terlihat mudah tapi tidak dimudah-mudahkan," tegasnya.
Setelah dirasa mengenal sosoknya, aktor itu meminta skenario film untuk membaca dan memperdalam karakternya.
"Oke jar, gue mau baca skripnya, ternyata dia bukan hanya seorang satrawan, tapi juga dia adalah ulama yang hebat, yang berjuang untuk agama dan bangsanya untuk negaranya," paparnya.
Namun, setelah membaca skrip pun, aktor yang totalitas dalam berakting itu mengaku masih butuh waktu untuk memperdalam karakter yang akan dia perankan.
"Kalau keluarga Buya Hamka setuju, gue mau ambil film ini, tapi gue butuh riset, butuh banyak buku-buku tentang dia," jelasnya.***