EDITORNEWS - Partai Demokrat berlambang mercy ini mengalami dualisme kepemimpinan, dari hasil Kongres Luar Biasa yang di diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, menetapkan mantan Panglima TNI Jendral Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dari berbagai pemberitaan 70 persen lebih Ketua-ketua DPC dan beberapa ketua DPD masuk menjadi peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Ketika tiba di Deli Serdang Moeldoko langsung disambut para peserta dan rombongan, Moeldoko terlihat mengunakan jas biru berlambang Partai Demokrat.
Baca Juga: Militer Lakukan Pemblokiran Internet di Seluruh Myanmar
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Misi Kerja Sama dengan Duta Uzbekistan di Bidang Pariwisata
Maka bener dan terbukti apa yang pernah dikatakan oleh Moeldoko sebagai jawaban atas tuduhan, terror dan intimidasi SBY padanya, “ jangan tekan-tekan saya karena saat ini diam, kalau saya mau saya bisa melakukannya.” katanya.
Apa yang dikatakan Moeldoko bener-bener terbukti dinasty SBY jatuh tersungkur melalui KLB Partai Demokrat di bawa kepemimpinan Moeldoko, namun masih perlu menunggu proses lebih lanjut, yakni pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dalam pernyataan di hadapan peserta kongres Moeldoko mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, tetapi semua lahir dari sebuah keyakinan dan Alhamdullilah ini sebuah kekuatan, disamping itu juga Moeldoko mengatakan Marzuki Alie mempunyai pengalaman dipartai politik yang luar biasa dan saya punya pengalaman dimiliter serta pemerintahan, ungkapnya.
Berikutnya Moeldoko mengajak para kader Partai Demokrat untuk sama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Partai Demokrat.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi 2021 Mencapai 5 Persen