Juaini mengatakan pembuatan sumur resapan selama ini terhambat karenaterkendala jumlah endor. Karena baru sedikit pihak yang mau menggarapnya, maka pengerjaannya juga jadi lambat.
Baca Juga: Jakarta Darurat Banjir Basarnas Minta Bantuan Tim SAR Mataram
“Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuman dua, nah sekarang lagi diperoses, vendornya itu ada 100,” ujarnya.
Karena itu, dengan ditambahnya jumlah vendor pekerjanya, maka pembuatan sumur resapan bakal dikebut. Diharapkan sampai akhir periode Anies menjabat target sudah tercapai.
“Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja juga banyak sehingga program bisa cepat kami jalankan.” Kata Juaini Yusuf.
Juaini juga menuturkan, drainase vertikal itu nantinya bakal dibuat di lahan-lahan milik Pemprov DKI, seperti di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah.***