Dalam Masa Pandemi Peran Pers Diharapkan Bisa Edukasi Masyarkat

- 21 Januari 2021, 13:14 WIB
Dirjen IKP, Widodo Muktiyo dalam sebuah webinar./kominfo.go.id
Dirjen IKP, Widodo Muktiyo dalam sebuah webinar./kominfo.go.id /kominfo.go.id

EDITORNEWS - Perkembangan dunia media diharapkan bisa berperan penting dan aktif dalam masa pembangunan, terlebih lagi saat ini kondisi pandemi yang melanda.

Pemberitaan yang berimbang dan mengedukasi masyarakat menjadi target pemerintah agar kedepan pembangunan bisa berjalan beriringan ditengah situasi pandemi ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa pers, bersama pemangku kepentingan lainnya, berperan besar dalam penyebaran informasi dan edukasi mengenai pandemi Covid-19 kepada masyarakat.

Baca Juga: Tak Sadar Kadernya Korupsi Megawati Disindir Gus Umar, Sebut Masyarakat Indonesia Jorok

Baca Juga: Kemenkeu Belum Memberikan Persetujuan Terhadap Anggaran yang Diusul BPJS

"Edukasi publik sangat ditentukan peran serta media, pers, bersama pemmangku kepentingan lainnya," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Widodo Muktiyo, saat diskusi tentang Hari Pers Nasional yang disiarkan di TVRI, Rabu malam.

Widodo menekankan bahwa pers tetap pilar keempat dari demokrasi dan selama masa pandemi ini pers merupakan jembatan komunikasi antara pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat.

Baca Juga: Penduduk Oakland Ungkapkan Rasa Bangga Kepada Kamala Haris Jadi Wakil Presiden Perempuan Pertama

Baca Juga: Sang Adik, Marissa Brigitta Bungkam Atas Isu Keretakan Rumah Tangga Celine Evangelista

Dalam hal ini, pers memberikan informasi kepada publik agar masyarakat mau mengubah perilaku mereka, berkaitan dengan pandemi Covid-19 

"Pers sangat berperan dalam mencegah Covid-19 . Harus kita maknai bersama antara dunia pers, masyarakat pers dengan pemerintah bersama mendidik masyarakat menuju tatanan yang lebih baik," kata Widodo.

Widodo menyebutkan ada sekitar 4.300 jurnalis yang terlibat dalam tim komunikasi publik untuk memberikan informasi, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat untuk melawan pandemi virus corona.

"Hal seperti ini jadi penting di tengah situasi sekarang ini, (masyarakat) membutuhkan informasi yang sehat dan aman. Mengurangi hoaks," kata Widodo.

Di tengah situasi ini, Kominfo berpendapat masyarakat perlu literasi digital.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Serahkan Beberapa Bantuan Rp1,8 Miliar Kepada Korban di Manado

Baca Juga: Pesan Menohok Dewi Perssik Jadi Orang Kaya Itu Bukan Lamunan Harus Kerja Keras

Berbicara mengenai peta jalan dunia pers selama dan setelah pandemi Covid-19, Kominfo mengatakan ada jaminan berekspresi melalui media digital maupun konvensional, bahwa ruang berekspresi terjamin dan aman.

"Kami memberikan ruang kepada masyarakat untuk bisa mengekspresikan dengan saling mengedukasi," kata Widodo.

Hari Pers Nasional (HPN) setiap tanggal 9 Februari tetap digelar tahun ini di tengah pandemi virus corona, sejumlah kegiatan akan diadakan secara daring.

Tahun ini Hari Pers Nasional akan diselenggarakan di Jakarta, ditargetkan bisa menjangkau sekitar 10.000 orang ketika diadakan secara daring atau virtual.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah