Investigasi 'Kocak' Polri, Sebut Tak Ada Korban Kanjuruhan Tewas karena Gas Air Mata

- 11 Oktober 2022, 10:00 WIB
Investigasi 'Kocak' Polri, Sebut Tak Ada Korban Kanjuruhan Tewas karena Gas Air Mata
Investigasi 'Kocak' Polri, Sebut Tak Ada Korban Kanjuruhan Tewas karena Gas Air Mata /Instagram

EDITORNEWS.ID - Polri baru saja mengeluarkan investigasi awal soal tragedi Kanjuruhan. Anehnya, investigasi ini berseberangan dengan fakta-fakta dan penuturan para saksi hidup.

Investigasi tersebut menyebutkan tidak satu pun korban meninggal ataupun luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan disebabkan gas air mata. Hal ini berdasarkan pernyataan para ahli yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Pernyataan itu disampaikan Dedi mengutip pernyataan sejumlah ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban. Mereka terdiri dari para dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan spesialis penyakit mata.

"Tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata," kata Dedi di Mabes Polri.

Baca Juga: Ada Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa dalam Tragedi Kanjuruhan

Dedi mengungkapkan, berdasarkan pendalaman para ahli, para korban tewas dalam insiden Kanjuruhan akibat kekurangan oksigen. Para korban kekurangan oksigen karena berdesakan di pintu keluar stadion.

Menurut Dedi, dari sedikitnya 131 korban meninggal dunia, paling banyak akibat kekurangan oksigen. Terutama mereka yang berdesakan di pintu 3, 11, 13, dan 14.

"Terjadi berdesak-desakan terinjak-injak, bertumpukan mengakibatkan kekurangan oksigen di pada pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3. Ini yang jadi korbannya cukup banyak," katanya.

Ia menjelaskan gas air mata pada prinsipnya hanya menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernapasan. Menurut Dedi, gas akan menyebabkan mata perih seperti terkena sabun.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x