Rengkuh Juara Dunia, Francesco Bagnaia Sebut MotoGP Valencia Jadi Balapan Tersulit

7 November 2022, 15:51 WIB
Rengkuh Juara Dunia, Francesco Bagnaia Sebut MotoGP Valencia Jadi Balapan Tersulit /Instagram

EDITORNEWS.ID – Rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, resmi menjadi dunia juara MotoGP 2022. Kepastian itu didapat seusai dirinya finis di posisi ke-9 dalam balapan MotoGP Valencia 2022.

Sirkuit Ricardo Tormo Valencia menggelar race pamungkas MotoGP 2022, Minggu (6/11) malam WIB. Sang pemuncak klasemen Francesco Bagnaia selangkah lagi mengamankan gelar juara MotoGP.

Ya, Bagnaia memang sudah sangat dekat dengan gelar juara. Pasalnya, sebelum balapan ini digelar ia unggul 23 poin dari Fabio Quartararo yang mengekor di posisi kedua.
Bagnaia yang tampak hati-hati akhirnya finis di posisi ke-9. Meski demikian, poin yang diraihnya sudah cukup membuat namanya tercatat di Champions Tower MotoGP.

Sementara itu, podium satu balapan MotoGP Valencia 2022 dimenangkan oleh Alex Rins (Suzuki Ecstar). Disusul di tangga kedua dan ketiha yaitu Brad Binder (KTM) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).

Baca Juga: Foto Cipung Mejeng jdi Instagram Manchester United, Nagita Slavina Beri Penjelasan

Balapan Tersulit.

Rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022. Dia pun menyebut jika MotoGP Valencia menjadi salah satu balapan tersulit sepanjang karirnya.

Selama balapan, Bagnaia harus bekerja keras. Padahal, dia hanya perlu finis di zona poin, dan bahkan sudah memulai balapan dari posisi kesembilan dan menyodok ke barisan depan.

Memasuki putaran kedua, Bagnaia dan Quartararo bersaing ketat memperebutkan posisi kelima. Bahkan, keduanya sempat bersentuhan di tikungan kedua, yang mengakibatkan sayap depan dari motor Bagnaia terlepas.

Baca Juga: Terharu! Pak Dosen Ngajar Sambil Gendong Anak, Netizen : Dosen Idaman

Keadaan tersebut membuat motor Ducati Desmosedici GP22 andalan Bagnaia sulit dikendalikan. Dia harus kehilangan sejumlah posisi, dan menyelesaikan balapan di peringkat kesembilan.

“Rasanya menyenangkan. Ini adalah balapan tersulit sepanjang hidup. Saya mengalami kesulitan. Misi saya hanya untuk berada di posisi lima besar,” kata bagnaia selepas balapan.

Bagnaia sendiri tampaknya tidak sadar jika sayap depannya menghilang. Karena dia merasakan jika motornya jadi sulit dikendalikan. Namun, hal itu membuat balapan menjadi begitu ikonik.

Baca Juga: Wanita Pemeran Video Asusila 16 Menit Mengenakan Kebaya Merah Ternyata Pelakunya di Surabaya Ditangkap Polisi

“Saya tidak tahu mengapa, tetapi setelah tiga atau empat lap, saya kesulitan mengendalikan bagian depan motor. Namun, paling penting adalah kami menjadi juara dunia. Ini adalah hari yang besar dan saya sangat senang,” ujarnya.

Bagnaia mengakhiri penantian 15 tahun Ducati mengirim pembalapnya menjadi juara di kelas primer MotoGP. Ini juga kali pertama rider Italia mampu membawa pulang titel sejak Valentino Rossi di musim 2009. ***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler