EDITORNEWS.ID - Data jumlah korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan masih memiliki sejumlah perbedaan.
Pasalnya, hingga saat ini publik masih dibingungkan dengan angka korban tewas di tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Pasalnya, jumlah pasti korban meninggal dunia masih berbeda-beda.
Kesimpangsiuran jumlah pasti korban tewas menarik perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Menyusul Tragedi Kanjuruhan, Liga 2 Ikut Ditunda, Manejemen PSMS Medan Hargai Putusan PT LIB
Dalam tulisannya di akun Twitter, @susipudjiastuti, Senin, 3 Oktober 2022, dirinya meminta agar ditunjukkan angka korban meninggal dunia yang valid.
"Mohon pencerahan, yang benar angka yang mana? Beri angka yang sejujurnya dan sebenarnya," ujar Susi dalam tulisannya di akun Twitternya.
Karena, menurut Susi, yang sudah meninggal dunia tidak akan kembali meskipun angka berubah.
Bahkan, tangisan pun tidak bisa mengobati duka.
"Tapi beri kami tahu dengan jujur berapa saudara kami yang berpulang, sekali ini beritahu kami kebenarannya," ucap Susi menutup.
Baca Juga: Mimpi Labura Hebat Terkubur Dibenam Gelora Purba Sinomba Lewat Drama Adu Penalti
Menurut versi Mabes Polri, jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sebanyak 125 orang, setelah sebelumnya menyatakan ada 129 orang.
Angka tersebut menjadi turun dikarenakan ada data ganda.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak menyatakan, jumlah korban meninggal hingga Minggu, 2 Oktober 2022 pukul 10.30 WIB tercatat sebanyak 174 orang. ***