EDITORNEWS.ID - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 127 orang, ternyata 17 di antaranya adalah anak-anak.
Bahkan, tujuh anak lainnya masih mendapatkan perawatan intensif.
Menyahuti hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengimbau keluarga yang kehilangan anak-anaknya dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, agar melapor.
"Diimbau yang kehilangan anggota keluarganya, termasuk anak-anak yang menonton atau ada di sekitar tempat kejadian agar melapor dan menginformasikan data anak atau keluarganya yang hilang," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar dilansir dari Antara, Minggu, 2 Oktober 2022.
Baca Juga: 17 Anak Meninggal Dunia Dalam Tragedi Kanjuruhan, KPPPA Imbau Keluarga Lapor Kehilangan Anaknya
Menurut Nahar, ada beberapa anak yang menjadi korban insiden berdarah itu, belum diketahui identitasnya.
Nahar mengatakan hingga saat ini, sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka.
"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," kata Nahar.
Anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut kebanyakan berusia antara 12 hingga 17 tahun.