Pasutri Aremania Tewas dalam Kerusuhan, Anak Semata Wayang Melewati Ultah Tanpa Orangtua

- 2 Oktober 2022, 13:56 WIB
Gas Air Mata jadi Bahasan Media Asing, Disebut Jadi Dalang Renggut Ratusan Jiwa Tragedi Kanjuruhan
Gas Air Mata jadi Bahasan Media Asing, Disebut Jadi Dalang Renggut Ratusan Jiwa Tragedi Kanjuruhan /Twitter

EDITORNEWS.ID - Sepasang suami istri menjadi korban kerusuhan suporter Arema FC. Keduanya diduga tewas lantaran kehabisan udara.

Pasutri itu bernama M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30). Keduanya meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10).

Beruntung, anak semata wayangnya, yakni M Alfiansyah (11), selamat dari tragedi tersebut. Tersiar kabar sang anak diselamatkan oleh polisi.

"Kemungkinan saudara saya ini jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," ujar kerabat korban bernama Doni.

Baca Juga: Bubarrr.... Netizen Kritik Lesti Kejora dan Rizky Billar Banyak Drama Hingga Kecewanya Para Fans Leslar

Doni menuturkan, dia juga ikut menyaksikan laga derby Jawa Timur itu. Dirinya menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.

Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion. Lalu mereka dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni lagi.

Doni memperkirakan, kedua korban meninggal karena terdesak oleh suporter lainnya. Selain itu ada kemungkinan pula mereka menghirup gas air mata.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x