Korban Kericuhan Munas HIPMI Buat Laporan Ke Polisi, Ternyata Begini Kronologisnya!

- 22 November 2022, 16:10 WIB
HIPMI RUSUH! Acara Munas Pemilihan Ketua Umum Diwarnai Interupsi dan Baku Hantam di Luar Sidang. (Dok. Istimewa)
HIPMI RUSUH! Acara Munas Pemilihan Ketua Umum Diwarnai Interupsi dan Baku Hantam di Luar Sidang. (Dok. Istimewa) /

EDITORNEWS.ID - Salah satu pihak yang menjadi korban keributan di Musyawarah Nasional (Munas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) resmi membuat laporan ke polisi, Selasa, 22 November 2022.

Di mana pihak tersebut melaporkan mengenai insiden yang dialaminya ketika terjadinya keributan saat pelaksanaan Munas HIPMI di Hotel Alila Solo, Senin, 21 November 2022 malam.

Kabar laporan itu pun dibenarkan Kapolresta Solo Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.

Dia pun mengungkapkan kronologi terjadinya perkelahian dan keributan saat Munas HIPMI itu dihelat.

Baca Juga: Munas HIPMI Solo Berubah Jadi Ring Tinju, Video Keributan dan Adu Jotos Beredar

"Memang kegiatan (sidang pleno) saat itu berjalan cukup alot, seru, dan dinamis," ujarnya dilansir dari sejumlah laman, Selasa, 22 November 2022.

Namun Iwan memastikan permasalahan yang memicu perkelahian antar-peserta Munas ini murni kesalahpahaman personal.

Iwan juga menjelaskan jika keributan dan perkelahian itu terjadi di luar area sidang setelah pleno resmi ditutup.

"Dengan berbagai macam hal-hal yang terjadi, karena saat itu memang belum menemui kesepakatan, pihak panitia memutuskan untuk menutup (men-skors) terlebih dulu sidang pleno itu," kata Iwan.

Baca Juga: Hari Guru Nasional 2022 yang ke Berapa? Berikut Pedoman Upacara dari Kemdikbud

Setelah sidang pleno ditutup, Iwan melanjutkan, para peserta pun keluar dari ruang sidang. Pada saat itulah keributan terjadi.

"Di situlah terjadi, muncul kesalahpahaman, mungkin juga karena padatnya situasi, kemudian ada yang tersenggol, salah paham sehingga muncul gesekan antarpeserta yang menyebabkan kejadian itu. Artinya ini betul murni kesalahpahaman person, bukan secara organisatoris," ujar Iwan.

Ihwal peristiwa itu, Iwan menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Munas HIPMI.

Panitia, sambungnya, mengharapkan permasalahan dapat dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Viral! Munas HIPMI ke XVII di Solo Diwarnai Keributan Hingga Berujung Adu Jotos

Meski demikian, Iwan mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang masuk ke kepolisian.

"Tentunya secara prosedur kami wajib menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan pemeriksaan, mengumpulkan bukti-bukti, meski upaya mediasi secara kekeluargaan juga tetap diprioritaskan, karena kedua belah pihak yang terlibat merupakan bagian dari keluarga besar Hipmi," katanya.

Sementara itu , Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Munas XVII Hipmi M Ali Affandi menjelaskan panitia telah melakukan skorsing jalannya sidang pleno dengan mempertimbangkan suasana saat sidang.

"Yang kemarin memang (sidang) sengaja kita skors karena kalau produknya ini merupakan produk lelah kan tidak bagus. Jadi kita ingin peserta dalam keadaan fit dan memiliki keputusan-keputusan yang baik ke depannya," ucap Ali.

Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur Buat Panik Ruang Sidang Ferdy Sambo, Hakim Sempat Hentikan Jalannya Sidang

Perihal ricuh selepas sidang yang siskors, Ali menjelaskan hasil investigasi menunjukkan kejadian itu murni karena kesalahpahaman personal.

"Data di lapangan dari berbagai pihak bisa kami simpulkan bahwa memang itu terjadinya karena permasalahan antar dua pribadi peserta peninjau Munas. Itu terjadinya di ruang makan," tutur Ali.

Namun atas kejadian itu, Ali mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti dengan upaya mediasi dan penyelesaian secara kekeluargaan mengingat ini masih dalam satu keluarga besar HIPMI.

"Kami dari keluarga besar HIPMI lebih mengutamakan kebersamaan, akan mencari solusi terbaik, dan saya yakin jalur yang ditempuh akan diambil jalur kekeluargaan," kata Ali.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihak panitia ke depan akan mempersiapkan penyelenggaraan Munas dengan lebih baik lagi agar semua kondusif dan nyaman.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah