Polisi Tolak Laporan Roy Suryo untuk Tuntut Menag Yaqut Atas Kasus Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing

- 26 Februari 2022, 09:21 WIB
Gagal Bawa Yaqut ke Jalur Hukum, Roy Suryo hadapi laporan balik
Gagal Bawa Yaqut ke Jalur Hukum, Roy Suryo hadapi laporan balik /Kolase Instagram/@krmtroysuryo2/@gusyaqut/

EDITORNEWS.ID - Sebelumnya pakar telematika Roy Suryo hendak melaporkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut didasarkan atas kesalahpahaman antara suara toa pengeras masjid dengan suara gonggongan anjing.

"Saya dikonfirmasi banyak pihak, Apakah benar Press Release dari KPI / Kongres Pemuda Indonesia ini. Jawabannya YA, InsyaaAllah siang nanti Jam 15.00 WIB Kami akan Membuat LP di Polda Metro Jaya terhadap Saudara YCQ dengan Bukti-bukti Rekaman Audio-Visual Statemennya & Pemberitaan Media-media. AMBYAR !," tuturnya.

Akan tetapi setelah laporan tersebut disampaikannya ke Polda Metro Jaya pihak Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menolak laporan tersebut.

Baca Juga: Pemkot Bontang Resmi Lantik 38 PPPK Non Guru

Zulpan menerangkan alasan penolakan tersebut karena penyidik tak ingin memproses laporan Roy Suryo.

"Karena locus delicti-nya itu di Riau, bukan di Jakarta," ucap Zulpan, Jumat 25 Februari 2022.

Zulpan menyarankan Roy Suryo untuk melayangkan laporan terhadap Yaqut ke Polda Riau atau Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Maka dari itu, disarankan di Bareskrim laporannya," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Mengamankan 4 Orang Tersangka Dalam Kasus Pemalsuan PCR dan Antigen di Bandara Soekarno-Hatta

Setelah polemik tersebut, Kementerian Agama pun mengklarifikasi hal tersebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Thobib Al Asyhar, menegaskan Menag Yaqut sama sekali tidak membandingkan suara azan dengan suara anjing.

“Menag sama sekali tidak membandingkan suara azan dengan suara anjing, tapi Menag sedang mencontohkan tentang pentingnya pengaturan kebisingan pengeras suara,” ucapnya.

''Yang dimaksud Gus Yaqut adalah misalkan umat muslim tinggal sebagai minoritas di kawasan tertentu, di mana masyarakatnya banyak memelihara anjing, pasti akan terganggu jika tidak ada toleransi dari tetangga yang memelihara,” jelasnya. ***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah