Teknik Pengolahan Biji Kopi Full Washed, Apa itu?

- 23 Oktober 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi pengelolahan kopi
Ilustrasi pengelolahan kopi /

EDITORNEWS - Ada beberapa teknik pengolahan biji kopi yang patut diketahui bagi penggemar dan penikmat kopi.

Teknik pengolahan biji kopi tentu akan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda.

Tentunya selain teknik pengolahan biji kopi, faktor lain seperti jenis atau varietas tanaman kopi juga menentukan.

Kualitas biji kopi yang baikakan akan menentukan kualitas Rasa dan Aroma kopi.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Turunkan Harga Tes PCR, Susi Pudjiastuti: Harus Dibawah Rp300 Ribu

Salah satu teknik pengolahan biji kopi sebelum mengalami proses roasting dan sebagainya adalah pengolahan biji kopi secara Full Washed.

Proses Full Washed atau secara sederhana kita katakan saja, proses pencucian biji kopi.

Teknik dalam Full-Washed Process ini, diawali dengan proses pemilihan  dan seleksi biji kopi yang baik. 

Setelah proses panen ceri kopi atau atau buah kopi yang sudah matang dari pohon kemudian dilakukan langkah seleksi ceri kopi.

Caranya adalah dengan memasukkan ceri kopi ke dalam bak berisi air untuk menyeleksi buah yang telah matang dan yang belum.

Baca Juga: Update Perkembangan Covid-19 Sampai 23 Oktober 2021

Ceri kopi yang telah matang akan tenggelam ke dasar bak, sedangkan yang belum matang akan mengapung.

Disini dinamakan pengolahan basah karena dalam proses pengolahan menggunakan air untuk pengupasan maupun pencucian buah kopi, 

Lantas biji kopi dimasukkan ke dalam air dan jika biji kopi mengapung, ini menandakan biji kopi tersebut cacat.

Biji kopi yang cacat ini kemudian dipisahkan dari biji kopi yang lain kemudian direndam kembali hingga tersisa hanya kulit tanduk (lendir).

Proses perendaman dilakukan selama 12 jam hingga lendir masih menempel hilang dalam prosesnya, pada 6 jam perendaman, air perendaman diganti. 

Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Harga Tes PCR untuk Pulau Jawa Bali dan Wilayah Lainnya

Setelah proses perendaman, lendir akan hilang, kemudian biji kopi dibilas dan dimulailah penjemuran.

Penjemuran biji kopi dilakukan selama 2-3 minggu untuk mencapai kadar 16-17 persen untuk yang terbaik diharapkan bisa mencapai kadar air 12 persen.

Pada kadar 12 persen diharapkan dapat mempertahankan rasa biji kopi pada tingkat biji kopi kering dengan kadar air rendah, biji kopi tidak mudah diserang jamur.

Sehingga lebih tahan lama dan memudahkan proses selanjutnya, penyimpanan dan pengiriman untuk jarak yang jauh.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah