Network
EDITORNEWS - Cak Lontong mengungkapkan pada Deddy Corbuzier bahwa profesi pelawak lebih repot daripada pesulap bahkan profesi yang lain.
Tetapi pendapat Cak Lontong itu dibantah oleh Deddy Corbuzier yang mengatakan sering kali ketika bertemu penggemar atau publik pada umumnya dia diminta untuk menampilkan trik sulapnya.
Masyarakat umumnya belum bisa membedakan mana yang sebagai profesi dan mana pribadi orangnya.
Cak Lontong mengungkapkan bahkan pelawak lebih repot lagi.
"Sebagai contoh, kalau saya bertemu dengan orang-orang yang belum saya kenal, ngobrol setelah ngobrol wah ternyata Cak Lontong ini serius ya orangnya," ujarnya.
Itulah kadang tuntutan masyarakat terhadap profesi pelawak itu tidak relevan, seolah kita harus tampil lucu setiap hari, ungkap Cak Lontong.
"Saya rasa untuk semua profesi hanya pelawak yang mengalami hal itu," kata Cak Lontong.
"Nggak, nggak, pesulap gitu juga, kalau ketemu orang, bengkokkan sendok dong," ujar Deddy bercerita ketika dulu masih berprofesi sebagai pesulap.
"Untung saya pesulap kalau saya petinju gimana, hayo," tuturnya menambahkan.
"Ditonjok dong, hahaha," ujar Cak Lontong.
Artinya masyarakat belum bisa memahami pekerjaan pelawak dan pesulap adalah sebagai profesi.
Bahkan istri Cak Lontong sering dikomentari oleh orang-orang, enak ya jadi pelawak, ketawa terus tiap hari.
Baca Juga: KPU Ingin Menggeser Pilkada 2024 Menjadi 2025, Politikus Indonesia: Pemilu itu Hak Rakyat
"Ini kan lucu, kalau istri saya ketawa terus, kan harus dibawa ke dokter, hehehe," kata Cak Lontong.
Menurut Cak Lontong, beban profesi itu selalu ada.
"Yang mereka nggak ngerti Cak sulap itu adalah seni," tutur Deddy Corbuzier menambahkan.
Bedanya menurut Cak Lontong kalau sulap masih dianggap sebagai profesi tapi untuk pelawak dianggap sebagai karakter.
Masyarakat tidak bisa membedakan mana karakter mana profesi.
Seolah tuntutannya adalah seorang pelawak harus selalu tampil lucu, padahal pelawak sama seperti pekerjaan dan profesi lainnya.***
