Radikalisme dan Terorisme Masih Menjadi Topik Pembicaraan di Dunia BNPT Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu

- 11 Oktober 2021, 11:55 WIB
foto: ilustrasi radikalisme /ilustrasi
foto: ilustrasi radikalisme /ilustrasi //prasetyopramono/dok.kabarbesuki

EDITORNEWS - Isu radikalisme dan terorisme masih menjadi salah satu topik pembicaraan di dunia termasuk Indonesia.

Bagaimana tidak kedua isu ini mempunyai dampak besar bagi kehidupan bernegara dan seluruh aspek sosial masyarakat.

Namun isu tersebut tak semuanya dapat dipercayai oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang tidak mau mengetahui dunia politik.

 

Dengan begitu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan kesiapannya untuk melakukan sosialisasi kepada oknum yang tidak percaya terhadap radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Baca Juga: KPU Ingin Menggeser Pilkada 2024 Menjadi 2025, Politikus Indonesia: Pemilu itu Hak Rakyat

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid dikutip dari Antara, Senin, 11 Oktober 2021.

"Supaya kita dapat sama-sama menyaksikan dan berkomunikasi langsung bahwa ini nyata dan tidak rekayasa," ucapnya.

"Kalau ada yang mengatakan terorisme sudah tidak relevan lagi atau hanya menjadi ajang politik, itu salah dan tidak mendasar," lanjutnya.

Berdasarkan laporan Densus 88 dan BNPT telah berhasil menggagalkan lebih dari 1.350 tersangka terorisme yang akan melakukan aksinya.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x