Video Kerumunan Ketika Jokowi Bagikan Banpres, dr. Berlian Idris: Konsistensi Dong Pakde

- 3 September 2021, 07:56 WIB
Warga Cirebon rela menceburkan diri ke selokan yang kotor demi mengambil bingkisan kaos dari Presiden Jokowi.
Warga Cirebon rela menceburkan diri ke selokan yang kotor demi mengambil bingkisan kaos dari Presiden Jokowi. /Antara/

EDITORNEWS -Belum lama ini Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat untuk membagikan sembako.

Kedatangan Jokowi disambut ramai oleh masyarakat setempat yang sudah lama menantikan Bantuan Presiden (Banpres) baik sembako maupun uang tunai.

Hingga menimbulkan kerumuman seperti yang diketahui kerumunan harus dihindari karena dapat membantu menambah angka penyebaran Covid-19 di tanah air.

Aksi kerumunan tersebut direkam oleh masyarakat sekitar beredar luas sehingga menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Fansite Lucas WayV Ini Putuskan Untuk Tutup, Ternyata Fansite V BTS Juga Pernah Melakukan Hal yang Sama Loh!

Video kerumunan tersebut menjadi sorotan publik salah satunya dr. Berlian Idris melalui akun Twitter pribadinya 2 September 2021 Ia menuliskan sesuatu.

"Konsistensi Pakde soal pembagian sembako seperti ini emang ga ada matinya," sebutnya melalui cuitan di Twitter

Dalam video yang beredar terlihat warga saling dorong dan mengegedor-gedor jendela mobil Banpres untuk segera mendapatkan bantuan tersebut.

Terlihat juga warga saling berdesakan ada juga warga yang sambil menggendong anaknya berlarian mendekati mobil Banpres.

Lebih lanjutnya video tersebut mendapatkan respon dari koalisi masyarakat pemantau penanganan Covid-19 di Indonesia, LaporCovid-19.

Baca Juga: Ada Pembiaran Dalam Kasus Pelecehan Seksual di KPI Pusat, Begini Kata Ketua KPI Pusat

"Edukasi protokol kesehatan yang berjalan setahun lebih langsung menguap karena bagi-bagi sembako," ucap LaporCovid-19.

Seperti yang diketahui Jokowi selama ini getol mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kesempatan.

Salah satunya ketika mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali pada 30 Agustus 2021.

Jokowi mengatakan, keadaan yang membaik saat ini dengan turunnya jumlah kasus di Jawa-Bali mesti disikapi hati-hati.

"Kita harus berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan mengambil pelajaran penting darinya," sebut Jokowi.

"Hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya lagi.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x