Network
EDITORNEWS - Setelah pemerintah mengeluarkan larangan mudik 2021 yang telah di resmikan dan berlaku untuk semua masyarakat Indonesia.
Namun pemerintah memberikan kelonggaran untuk pergi wisata dengan alasan mengembalikan perekonomian Indonesia sekaligus menghilangkan rasa sedih karena tidak boleh mudik.
Namun kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah mendapatkan kritikan oleh salah satu budayawan Indonesia yakni Sudjiwo Tedjo.
Lebih lanjutnya Sudjiwo Tedjo menilai jika pemerintah tidak konsisten dimana mereka menerapkan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Berikan Bantuan untuk Pemulihan Lumpuh Guru Honorer Cisolok Usai di Vaksin
Nah bagaimana dengan memperbolehkan wisata, apa tidak menambah angka kasus pertumbuhan Covid-19?.
Dalam sebuah stasiun Televisi yang diunggah kembali di kanal Youtube pada Selasa 4 Mei 2021, Sudjiwo Tedjo menyampaikan pendapatnya mengenai kebijakan ini.
Ya ini kan demokrasi ya, jadi melihat kalau orang bisa ketawa ngeliat babi kita juga ketawa aja ngeliat begini-begini, ujar Sudjiwo Tedjo.
Sembari mengutarakan pendapat, Sudjiwo Tedjo menambahkan salah satu pendapat yang diutarakan oleh seorang filsuf Prancis bernama Voltaire.
Baca Juga: Tingkatkan Nilai Toleransi Beragama Polisi Kristen Galangkan Dana Rp2 Milliar untuk Bangun Masjid
Jadi Voltaire itu bilang, bahwa ‘kita berbeda pendapat tapi aku hargai sampai mati, aku bela sampai mati hak kamu untuk berpendapat', jadi berbeda pendapat itu no problem di negeri demokrasi kalau diterapkan, imbuhnya.
Yang saya sayangkan, kalau ada orang beda pendapat langsung di-bully. Padahal di dalam demokrasi, beda pendapat itu boleh (SAH), tegasnya.
Sebelumnya melalui jumpa pers Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat berbelanja jelang Idul Fitri 2021.
Tetap beli baju baru, supaya nanti walaupun silaturahmi pakai (aplikasi) Zoom tetap bisa pakai baju baru. Sehingga muncul aktivitas (ekonomi) di masyarakat, ujar Sri Mulyani.
Ajakan tersebut mendapat tanggapan dari seorang akademisi dan politisi Indonesia yakni Mardani Ali Sera.
Ajakan belanja oleh pemerintah bisa menimbulkan kerumunan baru di mana-mana. Iya gak sih?, tulis Mardani Ali Sera melalui akun Twitternya @(MardaniAliSera) pada 2 Mei 2021.***
