EDITORNEWS - Kasus Covid-19 belum hilang seratus persen di tanah air namun sudah timbul sebuah virus terbaru yang bernama varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Varian ini dikenal sukses mengguncangkan seluruh dunia termasuk Indonesia dan lebih berbahaya daripada varian delta.
Tak hanya di Afrika Selatan virus ini telah menyebar ke Negara Singapura sehingga membuat gencar merabah ke tanah air.
Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Covid-19 varian Omicron dapat mengubah arah pandemi yang kini telah menjadi krisis global.
Baca Juga: Selandia Baru Akan Larang Penjualan dan Penggunaan Rokok Seumur Hidup
WHO juga meminta agar negara-negara untuk memvaksinasi secepat mungkin dan menjaga langkah-langkah untuk melindungi orang-orang dari infeksi Covid-19.
"Kita bisa mencegah varian omicron menjadi krisis global," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing, Rabu, 8 Desember 2021.
Ditambah dengan informasi virus ini lebih berbahaya daripada virus Delta.
"Fitur tertentu dari omicron, termasuk penyebaran global dan sejumlah besar mutasi, menunjukkan bahwa itu bisa berdampak besar pada perjalanan pandemi," lanjutnya.
Baca Juga: Cuaca DKI Jakarta Hari ini Jum'at 10 Desember Cerah Berawan hingga Hujan Petir
“Kita masih dalam kondisi pandemi delta, sehingga vaksinasi dengan vaksin yang sudah ada tetap menjadi prioritas utama,” timpalnya.
Dari hasil penelitan sudah dapat mengklaim pengobatan antibodi Glaxo efektif untuk melawan semua mutasi varian Omicron, bukan hanya mutasi kunci.
Glaxo juga menambahkan minggu lalu obat itu efektif melawan mutasi kunci di varian Omicron.***