Tenaga Kesehatan yang Divaksinasi Covid-19 di 92 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi Terus Berjalan

24 Januari 2021, 15:45 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. /Foto: Tangkapan layar Youtube.com/Sekretariat Presiden/

EDITORNEWS - Proses vaksinasi kepada seluruh tenaga kesehatan (Nakes), yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi terus berjalan.

Kementrian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan sampai hari ini sudah tercatat 172.901 orang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 Provinsi.

Dengan demikian jumlah tenaga Kesehatan yang divaksinasi Covid-19 sudah bertambah 40 ribu per hari ini, Sabtu, 23 Januari 2021.

Baca Juga: Hindari Oknum Asuransi, Pihak Sriwijaya Akan Dampingi Keluarga Korban

Baca Juga: Bayi Penderita Sirosis Hepatitis Akhirnya Dapat Bantuan untuk Operasi Ke RSU Palembang

Lebih lanjut dr.Nadia mengatakan proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Artinya Ia juga menambahkan kalau ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka akan masuk pada kelompok tahap kedua.

Sementara itu kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi  Covid-19 . Hal itu dikarenakan kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin i Covid-19 .

Baca Juga: Isi Akhir Pekan Nikmati Pasta Sehat Buatan Sendiri di Rumah., Yuk Simak Caranya

Baca Juga: Foto Ricky Cuaca, Sekarang Dijadikan Iklan Jual Obat Pelansing Tanpa Izin

Pengecualian tersebut dikarenakan tenaga kesehatan sedang dalam kondisi menyusui, penyintas Covid-19 , dan paling banyak itu karena hipertensi yang pada waktu diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90.

dr. Nadia menekankan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan.

“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” katanya dalam konferensi Pers, Sabtu (23 Januari).

Baca Juga: Melanie Subono Kecewa Kepada Donatur Atas Donasi yang Diterima

Baca Juga: DJ Joana dengan Santai Ungkap Pernah Gituan di Mobil Sebelum Naik Panggung

“Kita tahu bahwa vaksinasi ini sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan supaya kita bisa mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.

Lantaran itu kita sudah mengetahui bersama bahwa sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah meninggal akibat Covid-19, dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia, kata  Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Nadia. (kemkes.go.id)***

 

 

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler