Diketahui, jumlah orang di China yang terinfeksi flu burung H5N6 tahun ini telah melonjak.
Lebih jauhnya pada akhir Oktober, China telah melaporkan 21 infeksi manusia dengan subtipe H5N6 flu burung ke WHO.
"Peningkatan kasus manusia di China tahun ini mengkhawatirkan," Thijs Kuiken selaku profesor patologi komparatif di Erasmus University Medical Center di Rotterdam.
"Ini adalah virus yang menyebabkan kematian tinggi," sambungnya.***