Network
EDITORNEWS - Semenjak kenaikan pasien Covid-19 semakin meningkat sehingga membuat pemerintah memilih untuk melakukan lockdown sementara.
Tak hanya lockdown bagi para tenaga kerja yang berkerja di area perkantoran pemerintah mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) atau work from online (WHO).
Meski kebijakan ini belum diterapkan ke semua lapisan terutama para pelaku usaha.
Sama dengan yang terjadi di Negara Malaysia yang melakukan lockdown sampai kondisi membaik.
Baca Juga: India Ditemukan Sebanyak 2 Ribu Vaksin Palsu
Melansir dari Instagram Pikiran Rakyat Senin 28 Juni 2021, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan penutupan sementara.
Meski negaranya melakukan lockdown namun pihak pemerintah memberikan bantuan berupa paket sebesar 150 miliar ringgit (Rp521 triliun).
''Saya berharap paket keuangan ini dapat membantu melanjutkan hidup Anda dalam beberapa bulan mendatang akibat dampak buruk berjuang melawan pandemi Covid-19 selama lebih dari setahun,'' ujar PM Malaysia dikutip Channel News Asia 29 Juni 2021.
Lebih lanjutnya paket bantuan yang diberikan dinamakan paket perlindungan rakyat dan pemulihan ekonomi (Pemulih).
Baca Juga: Buntut Demo Presiden Palestina Mahmoud Abbas Mengundurkan Diri Saat Bertugas
