EDITORNEWS - Konflik antara Israel dan Palestina belum kunjung usai, dimana Israel terus melakukan serangan ke Palestina.
Sehingga membuat rakyat Palestina sangat khawatir setelah kembali mendapatkan serangan dari pasukan Israel.
Sebelumnya ditanggal 17 Mei 2021 ada sebanyak 192 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara.
Atas kejadian itu Presiden AS, Joe Biden menelepon PM Israel, Benjamin Netanyahu pada Rabu, 12 Mei 2021 untuk menghentikan kekerasan dengan Palestina.
Baca Juga: Pasukan Israel Lakukan Penyitaan Rumah Warga Palestina
Melansir dari Instagram Pikiran Rakyat seorang wanita asal Palestina bernama Mays Abu Ghosh menceritakan pengalaman mengerikannya saat ditahan di penjara Israel.
Sebelumnya mahasiswa jurusan jurnalistik tersebut ditangkap pada Agustus 2019 setelah dirinya ikut dalam aksi perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.
Wanita berusia 24 tahun tersebut bercerita saat baru saja memasuki ruang interogasi penjara dirinya langsung diserang secara verbal oleh intelijen Israel.
“Mereka mengejek saya, mengatakan saya akan mati dalam interogasi,” ujarnya.
Tak hanya serangan verbal, Mays Abu Ghosh juga mendapatkan juga serangan fisik yang sangat tidak manusiawi.
“Saya tidak bisa berjalan, para sipir menahan saya di sel. Sedangkan pada saat itu saya sedang mengalami menstruasi,” katanya.
Baca Juga: India Ditemukan Sebanyak 2 Ribu Vaksin Palsu
Saat dirinya menolak untuk melakukan interogasi kembali, petugas intelijen Israel membanting dirinya ke dinding.