Network
EDITORNEWS - Wuhan adalah kota yang pertama kali mengalami dampak hebat dari pandemi virus COVID-19 yang tersebar saat ini.
Pada Maret 2021, terjadi kegemparan di seluruh dunia setelah banyak warga Wuhan berjatuhan akibat terjangkit virus COVID-19, kejadian ini telah menyebabkan kota Wuhan dan beberapa kota lainya akhirnya harus menjalani Lockdown total selama beberapa bulan.
Siapa sangka, meski menjadi kota pertama yang mengalami dampak hebat, Wuhan justru menjadi kota yang paling cepat bangkit dan tak lagi khawatir akan persebaran virus kini.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Seputar Emas, Menggigit bukan Metode Tebaik untuk Mengecek Kemurnian
Di lansir dari Antara, Sebuah konser festival musik "Strawberry" telah digelar di Wuhan pada 1 Mei 2021.
Ribuan Warga ikut ber euforia meramaikan konser festival musik Strawberry ini.
Para penonton menari, melompat, dan ikut bernyanyi dalam konser tersebut.
Penyelenggara acara menyatakan terdapat pembatasan jumlah peserta pada festival tahun ini dimana hanya terdapat 11 ribu perserta saja.
Dalam konser yang digelar di Wuhan Garden Expo Park tersebut, ditampilkan sejumlah penyanyi dan band dalam negeri.
Sayangnya, tak sedikit penonton yang nampak tidak menerapkan prokes dan tak menggunakan masker.
Baca Juga: Kocak! Drama Vincenzo Hadir Dalam Ikatan Cinta, Ricky Malah Tawarkan Ke Rafael
Melansir data dari JHU CSSE Covid-19 Data, angka penambahan kasus baru pasien COVID-19 di provinsi Hubei bahkan tak mengalami penambahan sama sekali, atau 0 semenjak pertengahan 2020 hingga 2 Mek 2021.
Kehidupan di Wuhan sendiri sudah berangsur berjalan normal seperti sebelum terjadi pandemi sejak Januari 2021.
Namun, disisi lain, dilansir dari Our World in Data, China telah menjadi negara penghasil vaksin global Sinovac dan memiliki angka penyuntikan dosis vaksin COVID-19 terbesar didunia dengan 275 Juta Dosis Vaksin yang sudah dilakukan.***
