Penduduk Hong Kong Dapatkan Kesempatan Untuk Jadi Penduduk Inggris

- 1 Februari 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi Hongkong, warga hongkong diberi kesempatan jadi warga Inggris
Ilustrasi Hongkong, warga hongkong diberi kesempatan jadi warga Inggris /commons.wikimedia.org/

EDITORNEWS - Penduduk Hong Kong mulai Minggu dapat mengajukan permohonan visa baru, yang menawarkan mereka kesempatan untuk menjadi warga negara Inggris, setelah Beijing menerapkan undang-undang keamanan nasional di pusat keuangan Asia itu tahun lalu.

Langkah itu dilakukan ketika otoritas China dan Hong Kong mengatakan mereka tidak akan lagi mengakui paspor British National Overseas (BNO) sebagai dokumen perjalanan yang valid mulai Minggu, 31 Januari.

Inggris dan China telah berdebat selama berbulan-bulan tentang apa yang dikatakan London dan Washington sebagai upaya untuk membungkam perbedaan pendapat di Hong Kong setelah protes pro demokrasi pada 2019 dan 2020.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soroti Kebijakan PPKM yang Tak Tegas dan Terkesan tak Konsisten 

Baca Juga: Warga Sipil Tewas Ditembak Kelompok Separatis di Perbatasan Antara Distrik Sugapa-Distrik Homeyo Papua

Inggris menyatakan memenuhi komitmen sejarah dan moral kepada rakyat Hong Kong setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan di kota semiotonom  itu.

Inggris menganggap UU tersebut melanggar ketentuan perjanjian pengembalian Hong Kong kepada China pada 1997.

Pemerintah Inggris memperkirakan visa baru dapat menarik lebih dari 300.000 orang dan tanggungan mereka ke Inggris. Beijing sebelumnya mengatakan orang-orang itu akan menjadi warga negara kelas dua.

Baca Juga: Jangan Beri Nasi Kepada Kucing, Bukan Makanan yang Baik: Ini Alasannya

Skema tersebut, yang pertama kali diumumkan tahun lalu, memungkinkan mereka yang berstatus BNO untuk tinggal, belajar, dan bekerja di Inggris selama lima tahun dan akhirnya mengajukan permohonan kewarganegaraan.

BNO adalah status khusus, yang dibuat berdasarkan hukum Inggris pada 1987 dan secara khusus terkait dengan Hong Kong.

China mengatakan pandangan negara-negara Barat tentang tindakannya atas Hong Kong dikaburkan oleh informasi yang salah.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x