Amerika Hadapi Meningkatnya Ancaman Terorisme Dari Orang Yang Tak Puas Pada Pemilihan Presiden

- 30 Januari 2021, 10:52 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyeret 2 anjing peliharannya untuk tinggal di Gedung Putih.*
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyeret 2 anjing peliharannya untuk tinggal di Gedung Putih.* /Tangkap layar/Instagram @joebiden/

EDITORNEWS - Amerika Serikat menghadapi peningkatan ancaman terorisme domestik dari orang-orang yang tidak puas dengan hasil pemilihan presiden November 2020, Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan pada Rabu 27 Januari..

Peringatan itu muncul usai penyerbuan di gedung Capitol AS pada 6 Januari oleh para pendukung Presiden Donald Trump --hingga menyebabkan lima orang tewas, juga pascapelantikan Joe Biden sebagai presiden pekan lalu di tengah peningkatan keamanan di Washington, yang terkunci.

"Informasi menunjukkan bahwa beberapa ekstremis dengan kekerasan bermotivasi ideologis dengan keberatan terhadap pelaksanaan otoritas pemerintah dan peralihan presiden, serta keluhan-keluhan lain yang dipicu oleh narasi palsu, dapat terus memobilisasi untuk menghasut atau melakukan kekerasan," kata departemen itu dalam laporan menyangkut terorisme nasional.

Baca Juga: Sering Mengkonsumsi Menu Sama Memang Membosankan tapi Dibalik itu Ada Manfaatnya  

Baca Juga: Sang Kakak Hengki Kurniawan Menghembuskan Nafas Terakhir karena Melawan Covid-19

Tidak ada informasi yang tepercaya soal plot tertentu terkait terorisme. Namun, ancaman yang meningkat di seluruh Amerika Serikat kemungkinan akan bertahan selama berminggu-minggu, kata departemen.

Laporan DHS menyebutkan bahwa ekstremis dalam negeri, yang bisa melakukan kekerasan, dimotivasi oleh berbagai masalah --termasuk kemarahan atas pembatasan COVID-19, hasil pemilu 2020, dan penggunaan kekuatan polisi.

Baca Juga: Artis Cicely Tyson Dianggap Seperti Pohon Natal Menutup Mata Diusia 96 Tahun

Laporan juga menyebut "ketegangan ras dan etnis yang berlangsung lama termasuk penentangan terhadap imigrasi" sebagai pendorong serangan kekerasan di dalam negeri.***

Editor: Aditya Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x