Tak Terima Ditunduh Bantai Warga Sipil di Bucha, Rusia Bawa Pengadilan Kriminal Internasional Cari Bukti

4 April 2022, 10:33 WIB
Rusia Bantah Tuduhan Pembantaian Warga Sipil, Sebut Itu Provokasi Ukraina /Reuters/

EDITORNEWS.ID - Beredar sebuah foto memperlihatkan para korban tewas di Kota Bucha yang diduga ulah dari pasukan Rusia.

Para mayat yang mati ditemukan tergeletak di taman sehingga Ukraina menuduh pasukan Rusia telah melakukan pembantaian kepada warga sipil di Kota Bucha.

Meski terselib isu tersebut namun Kementerian Pertahanan Rusia membantah akan tuduhan yang digulirkan oleh Ukraina.

Foto-foto tersebut memicu kemarahan Ukraina dan negara barat sehingga mereka pun berusaha untuk mengisolasi Rusia secara ekonomi dan menghukumnya.

Baca Juga: Masjid Pusdai Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis Selama Bulan Puasa 2022, Jangan Terlewatkan

Seperti yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, menulis cuitannya di Twitter sebagai reaksi atas foto-foto tersebut.

"Pembantaian di Bucha disengaja," tulisnya.

Banyak negara bagian barat yang mengatakan bahwa Rusia harus membayar kejahatan perang yang mereka lakoni.

Dari penuturan Walikota Kota Bucha sekitar 300 warganya telah tewas dalam satu bulan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: BBM Nonsubsidi Ditemukan Adanya Kecurangan, Pertamina Gandeng Kerja Sama dengan Polres Awasi SPBU

Untuk membenarkan tuduhan tersebut, Menteri luar negeri Rusia meminta Pengadilan Kriminal Internasional mengumpulkan bukti.

Invasi antara Rusia dan Ukraina tak kunjung selesai masih terus berlangsung hingga saat ini.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina merupakan contoh perang dimasa lalu yang berlanjut hingga menjadi dendam.***

 

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler