Network
EDITORNEWS.ID - Selama masa pandemi sebagian orang mulai hobi berjemur demi mendapatkan panasnya matahari khususnya di pagi hari.
Sinar matahari di sinyalir mempunyai banyak segudang manfaat untuk tubuh, selain sebagai sumber vitamin D yang baik untuk tulang dan daya tahan tubuh manusia juga bermanfaat untuk menangkal virus sebelum masuk ke tubuh.
Namun di balik manfaat nya yang segudang, sinar matahari juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan kulit khusus nya kulit sensitif.
Hanya saja, tidak semua orang menyadari hal tersebut.
Baca Juga: Warga Keluhkan Harga BBM Nonsubsidi Naik, Pertamina Persero Jamin Pertalite Tak Akan Naik
Sehingga beberapa orang dengan cuek nya melakukan aktivitas di luar rumah ketika sedang panas - panas nya, tanpa memakai cream perlindungan matahari atau sun protector.
Sinar matahari yang bagus untuk kulit adalah sinar matahari yang terbit pada pagi hari, yaitu sekitar jam 09.00 sampai jam 10.00 pagi.
Maka pada waktu tersebut, banyak orang yang di anjur kan untuk berjemur.
Sinar matahari ekstrim dan yang tidak di anjur kan untuk kulit adalah sinar matahari pada siang hari khususnya pada siang bolong, yaitu jam 13.00 sampai jam 15.00.
Terlalu lama berada di bawah paparan sinar UV matahari pada siang hari tanpa memakai perlindungan, dapat berisiko mengalami masalah kulit.
