Kenapa Kucing Mendengkur, Pertanda Bahagia atau Benci?

23 Oktober 2023, 09:54 WIB
Ilustrasi anak kucing yang merasa nyaman saat digendong manusia / /Purwakarta News

EDITORNEWS.ID - Seringkali kita menemukan kucing mendengkur apabila sedang dielus, tidak diragukan lagi bahwa kita mengira kucing itu bahagia dan nyaman atas perlakuan manusia terhadapnya. Namun tahukah anda, menurut para ahli dengkuran kucing tidak hanya pertanda bahwa mereka bahagia.

Pemilik kucing pasti sering bertanya-tanya tentang mengapa peliharaan mereka sering mendengkur, bahkan pertanyaan bagaimana kucing mendengkur juga sering dilontarkan. Fakta uniknya ternyata kucing tidak memiliki organ vokal atau anggota tubuh tertentu yang memungkinkan mereka membuat suara unik tersebut.

Menurut penjelasan Daniel Rotman Founder & CEO of PrettyLitter “dengkuran dimulai sebagai sinyal dari sistem saraf pusat yang bergerak menuju otot-otot pada kotak suara.” Otot-otot yang bergerak mengencang dan mengendur secara cepat yang disertai dengan pernapasan yang dilakukan oleh kucing, sehingga terjadinya getaran yang dapat kita dengar dan rasakan.

Jadi, Apa Alasan Kucing Mendengkur?

Sejak bayi, kucing telah mendengkur dan mendengar dengkuran dari induknya. Pada awalnya bayi kucing lahir dengan keadaan buta dan tuli, sang induk memberinya sebuah tanda dengan mengeluarkan dengkuran, nantinya si anak akan mengikuti getaran yang diberikan untuk mendapat kehangatan dan asupan makanan dari sang induk. Dokter hewan mempercayai bahwa, dengkuran anak kucing adalah sebuah tanda yang diberikan kepada sang induk yang menunjukan kalau mereka baik-baik saja.

Baca Juga: 7 Manfaat Papeda, Makanan Khas Indonesia Timur

“Seiring dengan bertambah dewasanya si kucing, dengkuran digunakan untuk apa pun, mulai dari mengkomunikasikan kegembiraan,kepuasan dan untuk menenangkan rasa sakit” kata Rotman.

Memang kita sering mendengar kucing mendengkur saat kita mengelusnya, tetapi kucing juga mendengkur saat mereka lapar,stress dan kelaparan.

Dengkuran melepaskan endorfin yang terasa enak, sehingga para ahli berpikir bahwa kucing melakukannya untuk menenangkan dan membuat dirinya merasa nyaman. Kita mungkin tidak dapat melatih kucing kita untuk mendengkur, namun tak jarang kucing mendengkur saat menikmati pelukan dan sentuhan yang diberikan. 

Induk kucing diketahui telah mendengkur sejak melahirkan. Penelitian telah menemukan bahwa getaran pada seluruh tubuh dengan frekuensi sekitar 35-50 Hz dapat merangsang pertumbuhan tulang. Frekuensi dengkuran kucing berkisar antara 25 hingga 150 Hz. 

Baca Juga: Apa itu Silent Treatment, Dapat Merenggangkan Hubungan?

Adapun ketika kucing mendengkur lebih dari 150, mereka memiliki tujuan tertentu. Satu studi yang ditemukan pada jurnal Current Biology menemukan bahwa, ketika kucing menginginkan sang pemilik untuk memberinya makan maka frekuensi dengkuran yang dikeluarkannya berkisar 220-520 Hz, hampir mendekati 300-600 Hz seperti tangisan seorang bayi manusia. Sehingga ini menjelaskan bahwa tidak semua dengkuran memiliki arti yang sama.

Cara Mengetahui Maksud dan Tujuan Dengkuran si Kucing 

Ketika anda mendengar dengkuran yang dikeluarkan teman berbulu ini, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Cara terbaik untuk mengerti apa yang coba dikatakan teman kecil ini adalah dengan melihat dan mengobservasi masalah apa yang sebenarnya terjadi. Jika dengkuran terasa lebih tinggi dan ia mendengkur ketika mendekati jadwal makannya, maka teman berbulu ini merasa kelaparan. Jika si bulu ini mendengkur kemudian menggigit atau mencakar anda, maka ia sedang kesal dan marah. Juga dengarkan suara yang dikeluarkan, jika terus menerus atau berkelanjutan selama 24-36 jam, maka ini pertanda si bulu sedang sakit dan tidak baik-baik saja.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler