Apa itu Silent Treatment, Dapat Merenggangkan Hubungan?

17 Oktober 2023, 18:24 WIB
Silent Treatment (Foto ilustrasi: Pixabay/Takmeomeo) /

EDITORNEWS.ID - Pertengkaran dan perdebatan dalam sebuah hubungan adalah hal yang lazim, baik disebabkan oleh hal yang sepele maupun serius.

Pada hubungan yang sehat, pasangan biasanya akan mulai berbicara dan terbuka ketika emosi yang dirasakan sudah mereda.

Namun, pernahkah anda didiamkan dan tidak dipedulikan oleh pasangan anda
ketika sedang bertengkar ataupun setelahnya?, perlakuan ini dinamakan Silent Treatment.

Silent Treatment sendiri dapat diartikan sebagai perlakuan dingin,mendiamkan,tidak
memperdulikan, dan mengacuhkan seseorang ketika sedang ada masalah ataupun konflik.

Baca Juga: 14 Aliran di Dunia Fotografi, Mana yang Jadi Favorit Anda?

Tindakan seperti ini dinilai kekanak-kanakan bahkan menjengkelkan.
Tindakan ini biasanya terjadi pada hubungan manusia dengan manusia lain, terkhususnya hubungan romantis.

Meskipun hal ini termasuk kepada bentuk pelecehan emosional, masih banyak orang yang menormalisasikannya. Banyak yang bermaksud bahwa tindakan yang ini, adalah sebagai bentuk hukuman supaya si korban merasa jera atas perbuatannya.

Silent Treatment didasari oleh reaksi yang terjadi, ketika seseorang tidak dapat menahan ataupun merasa kewalahan atas emosi yang berlebihan.

Alasan Orang Melakukan Silent Treatment

Seperti yang telah disinggung di atas, tindakan ini dapat didasari atas bentuk hukuman yang dilakukan kepada si korban. Menurut pelaku, perlakuan ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada si korban agar ia berhenti melakukan hal yang menyebabkan konflik.

Baca Juga: Dipan Kayu VS Metal, Mana yang Lebih Tahan Lama?

Selain hukuman, tindakan ini juga dilakukan sebagai bentuk mekanisme pelarian ataupun penghindaran. Dengan melakukan tindakan ini, si pelaku merasa bahwa ia dapat menghindari konflik dan tidak mau terlibat lebih dalam. Biasanya, pelaku merasa kebingungan untuk menyikapi suatu persoalan dan konflik yang dihadapinya.

Silent treatment sebagai bentuk komunikasi atau bisa disebut dengan mengkode
pasangannya, dengan tindakan acuh tak acuh pelaku ingin korban mengetahui bahwa ia sedang kesal atau marah.

Dampak yang Ditimbulkan

Ketika seseorang ingin menyelesaikan dan membicarakan masalah yang sedang terjadi, namun pasangannya acuh tak achu dan enggan untuk berkomunikasi, maka akan timbul rasa kesal dan jengkel.

Rasa kesal yang ditimbulkan bisa menjadi bibit pertengkaran dalam hubungan yang terjalin, maka dari itu hubungan yang sering melakukan tindakan pengabaian ini cenderung lebih sering bertengkar.

Baca Juga: Album Terbaru ISTJ dari NCT DREAM Membuat Gebrakan: Menguasai Tangga Lagu Billboard 200 dan Billboard Artist 1

Seseorang yang ingin masalahnya selesai dengan berdiskusi, namun ia merasa didiamkan maka perasaan yang ingin diungkapkan akan dipendam kembali. Hal ini dapat menjadi bom waktu, yang akan meledak dan bisa berdampak terhadap hubungan tersebut.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kehancuran pada suatu hubungan, maka diskusikanlah masalah yang terjadi. Meskipun terkadang diam lebih baik untuk menghindari konflik, tapi itu bukan solusi untuk menyelesaikannya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler