98 Persen Ibu Alami Pembengkakan Payudara saat Awal Menyusui, Ini Penyebabnya

11 Juni 2023, 21:16 WIB
Ilustrasi menyusui /editornews.id/

EDITORNEWS.ID – Saat menjalani masa menyusui, banyak perubahan yang terjadi pada ibu, salah satunya adalah perubahan payudara dan produksi ASI. Kondisi yang paling sering ditemui adalah masalah ASI sedikit dan tidak lancar.

Permasalahan tersebut terutama air susu yang tidak keluar dengan lancar, atau bahkan tidak keluar sama sekali hingga payudara mengalami pembengkakan. Tentunya diperlukan penjelasan yang benar tentang kondisi ASI tersumbat dan penanganan yang lebih baik. Ibu dapat terus memberi ASI ke buah hati, karena ASI memiliki kandungan nutrisi terlengkap untuk bayi sampai dengan 6 bulan.

Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia, Hanna, menjelaskan, pembengkakan tersebut merupakan gejala Mastitis atau infeksi payudara akibat peradangan di jaringan payudara. Kondisi itu umumnya terjadi pada ibu menyusui, terutama pada 6-12 minggu pertama setelah melahirkan.

"98 persen ibu menyusui mengalami pembengkakan saat awal menyusui,” ungkap Hanna, dalam keterangannya, dikutip Minggu (11/6).

Baca Juga: Benarkah Orang Depresi Sering Menutup Diri dan Tidak Mau Dihubungi, Begini Penjelasan dr. Tirta

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan payudara mengalami pembengkakan, di antaranya ibu mengalami kelelahan pasca bersalin, stres atau kurang zat besi.

"Pembengkakan juga dipicu oleh produksi ASI yang jauh melebihi jumlah yang diminum oleh bayi, atau ibu tidak memerah air susu saat tidak menyusui bayi pada waktunya.

Payudara tertekan, bisa karena posisi tidur yang salah, salah memakai ukuran bra, hingga kebiasaan memakai pakaian yang terlalu ketat," ungkapnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, lanjut Hanna, bisa dilakukan dengan memijat payudara, memerah payudara menggunakan alat perah ASI atau pumping device, kompres payudara dengan handuk hangat saat menyusui.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Hiburan di Kota Baru Parahyangan yang Viral di TikTok

Jika payudara terasa sangat sakit dan bengkak, silakan memerah ASI dengan tangan, agar ASI keluar dari payudara dan susui bayi sesering mungkin, agar ASI mengalir lebih lancar. Juga dapat dibantu dengan konsumsi pelancar ASI dengan dosis yang tepat.

Alternatif lain juga dapat mengonsumsi produk pelancar ASI. Di saat payudara sedang tersumbat, dengan ciri-ciri seperti payudara bengkak, ASI tiba tiba tidak keluar atau menurun, bahkan di beberapa ibu mengalami demam, maka disarankan sebaiknya segala jenis ASI booster dihentikan terlebih dahulu.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler