EDITORNEWS.ID - Bentol karena digigit nyamuk biasanya memunculkan sensasi gatal yang cukup mengganggu.
Secara spontan, saat rasa gatal itu mulai terasa tangan kita akan langsung mencari lokasi titik gatalnya dan menggaruknya.
Tidak bisa dipungkiri, hampir semua orang suka menggaruk bagian tubuh yang gatal.
Meski bekas garukan itu meninggalkan rasa panas dan sakit, menggaruk tetap disukai banyak orang.
Baca Juga: 3 Jenis Sayuran yang Bisa turun Berat Badan di Musim Panas
Tapi, beberapa pendapat menganjurkan jangan menggaruk bentol bekas digigit nyamuk karena itu akan jadi kebiasaan yang sulit diubah.
Apalagi jika gerakan garuk itu brutal, karena akan meninggalkan bekas luka dan lecet di tubuh.
Di dalam video tersebut dijelaskan, bahwa bentol bekas gigitan nyamuk tidak disebabkan oleh air liur nyamuk atau gigitannya.
Rasa gatal itu merupakan reaksi sistem imun tubuh terhadap air liur nyamuk.
Jika digaruk, rasa gatalnya hanya akan hilang sesaat lalu muncul lagi dengan sensasi gatal yang lebih kuat.
Baca Juga: Yuk Simak Kandungan Buah Naga dan Manfaat Bagi Kesehatan
Menggaruk justru bikin rasa gatalnya semakin parah, tapi hal ini tetap dilakukan karena menggaruk bagian yang gatal bisa menjadi kenikmatan tersendiri bagi setiap orang.
Sensasi yang muncul saat menggaruk itu pada dasarnya memunculkan rasa sakit di tubuh.
Akibatnya, setiap orang yang pernah menggaruk bagian tubuhnya yang gatal akan ketagihan melakukan hal yang sama lagi kedepannya.
Ada alternatif lain yang bisa dipilih selain menggaruk ketika rasa gatal muncul, misalnya dengan mencuci bagian yang gatal menggunakan air dan sabun, atau mengompresnya pakai es atau dengan mengoleskan krim pereda gatal.
Pilih salah satu dari tiga cara itu agar kebiasaan menggaruk bentol bekas gigitan nyamuk berkurang.
Butuh waktu lama untuk mengubah kebiasaan itu, yang jelas kamu harus melakukannya dengan konsistensi dan kesabaran ekstra agar tangan tidak spontan menggaruk bagian yang gatal.***