Magikkun, Tren Baru Anak Muda Korsel Biar Penampilan Makin Gaya Nan Rupawan

- 7 Februari 2023, 17:40 WIB
Korean net bereaksi terhadap 'Am I Mask Fishing' Tik Tok
Korean net bereaksi terhadap 'Am I Mask Fishing' Tik Tok /

EDITORNEWS.ID – Kebijakan memakai masker telah dicabut secara resmi oleh Pemerintah Korea Selatan sejak Mei 2022. Pencabutan kebijakan bermasker ini merupakan suatu langkah dalam pelonggaran kebijakan Covid-19 yang telah diberlakukan hampir selama tiga tahun di Negeri Gingseng.

Namun pengumuman aturan pelepasan masker di dalam ruangan baru diberlakukan Senin, 30 Januari 2023, dengan pengecualian tertentu, yakni saat menaiki transportasi publik dan memasuki rumah sakit. Meskipun demikian, kaum muda Korea Selatan lebih memilih menggunakan masker baik di dalam ruangan maupun ruang publik.

Bererapa memilih tetap memakai masker demi melindungi diri dari serangan virus Covid-19. Sebagian warga juga mengutarakan pemakaian masker dipilih lantaran polusi udara yang kian meningkat. Ada juga yang dilatarbelakangi oleh cuaca dingin yang berlangsung di Korsel.

Adapun bagi kalangan anak muda Korea, alasan utama memakai masker ialah tekanan sosial yang muncul perihal penampilan. Mereka merasa lebih percaya diri kala menutupi mukanya dengan masker. Masker juga membantu sesorang yang malas merias wajah dengan makeup atau bahkan menyembunyikan masalah kulit.

Baca Juga: Ditawari Rp 1,2 Triliun, Akankah Lisa BLACKPINK Angkat Kaki Dari YG Entertainment?

“Saya dulu sering khawatir apakah orang akan berpikir muka saya ketika menggunakan masker dan tanpa masker akan terlihat beda. Walaupun alasan utama menggunakan masker tentu adalah mencegah Covid,” ungkap Hanna Kim, seorang model dan influencer Korea Selatan yang kini dinobatkan sebagai Miss Universe Korea 2022, dikutip dari BBC (7/2).

“Ada banyak teman-temanku yang mengatakan mereka lebih nyaman menggunakan masker karena mereka tidak perlu merias wajah dengan makeup atau mereka bisa menyembunyikan masalah kulit,” tambah Hanna Kim.

Hanna Kim juga menceritakan kepada BBC bahwa dia pernah mengalami mask fishing kala diajak kencan oleh seorang pria pengguna masker. Mask fishing ialah frasa yang disadur dari istilah catfishing, artinya pemalsuan identitas seseorang, khususnya secara daring. Bedanya, penipuan kali ini dilakukan dengan memakai masker.

“Saya harus membuat keputusan sulit dan mengatakan ‘Saya minta maaf tapi sepertinya ini tidak bisa berlanjut’,” kata Hanna Kim yang kecewa ketika pria itu tidak sesuai ekpektasinya.

Baca Juga: Magikkun, Tren Baru Anak Muda Korsel Biar Penampilan Makin Gaya Nan Rupawan

Berawal dari situlah, fenomena penggunaan istilah “magikkun” tren di kalangan anak muda Korsel. Magikkun terdiri dari kata “mask” dan “sagikkun” yang berarti “penipu” dalam bahasa Korea. Gabungan kata tersebut digunakan untuk menyebut ‘penampilan bermasker’ seseorang adalah tipu daya. Seorang magikkun terlihat lebih rupawan saat memakasi masker.

Alhasil banyak aplikasi yang memanfaatkan tren magikkun ini, terutama aplikasi dating. Sehingga banyak aplikasi dating Korea melarang penggunanya mengunggah foto bermasker lantaran menerima luapan keluhan tentang wajah orang yang mereka temui terlihat berbeda antara foto dan realita.

Sooyeun Park melalui video-video lelucon TikToknya seputar pemakaian masker yang kini makin populer di kalangan anak muda Korea, berpendapat bahwa orang-orang yang pernah mendapat julukan magikkun tidak merasa nyaman kala harus melepas masker dan menunjukkan wajah asli mereka.

“Karena anak-anak sudah memakai masker sejak usia dini dan lama sekali, beberapa tidak merasa nyaman untuk menunjukkan ‘wajah asli mereka‘. Terutama mereka yang pernah disebut-sebut oleh orang lain sebagai ‘magikkun’. Mereka tidak mau melepas masker,“ kata dia.

“Karena kita hidup dalam masyarakat yang sangat peduli dengan penampilan, saya pikir anak-anak terpengaruh oleh pandangan itu,” tambahya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x