HYBE Gagal Beli Saham SM Entertainment, Begini Alasannya!

- 15 Juni 2021, 10:56 WIB
Alasan HYBE Gagal Beli Saham SM Entertainment
Alasan HYBE Gagal Beli Saham SM Entertainment /

EDITORNEWS - HYBE (dulu Big Hit Entertainment) dikabarkan pernah berusaha ingin menjadi pemegang saham pengendali SM Entertainment, namun akhirnya dibatalkan.

Salah satu media Korea melaporkan bahwa HYBE mengusulkan untuk membeli saham SM Entertainment pada tahun 2020 ketika pembicaraan tentang niat Lee Soo Man untuk menjual sahamnya kali pertama tersebar.

SM Entertainment sebenarnya bukan agensi K-pop pertama yang membuat HYBE tertarik untuk mengakuisisinya.

Pada tahun 2020, HYBE menjadi pemiliki agensi hiburan yang didirikan oleh Zico, KOZ Entertainment.

Baca Juga: Serial Netflix ‘Kingdom: Ashin of The North’ yang Tayang Bulan Depan Merilis Lima Poster Teaser

Seiring berjalannya waktu, kesepakatan yang diusulkan HYBE untuk membeli saham di SM Entertainment akhirnya dibatalkan pada tahun lalu. Hal ini disebabkan keterlibatan CEO dari SM Entertainment itu sendiri, Lee Soo Man.

Lee Soo Man menolak tawaran tersebut karena HYBE sudah mengerti bagaimana menjalankan agensi dengan sukses. Jika tawaran HYBE diterima, maka SM Entertainment tidak akan mampu menunjukkan keahlian perusahaannya.

EXO yang merupakan salah satu grup asuhan SM Entertainment juga sangat bersaing ketat dalam perjalanan kariernya dengan BTS, grup asuhan HYBE.

Dua grup yang memiliki popularitas dalam agensinya masing-masing sangat tidak wajar jika harus dikendalikan oleh satu agensi, dan banyak penggemar yang juga tidak setuju dengan hal tersebut.

Di sisi lain, HYBE yang didirikan oleh Bang Si Hyuk sudah mengakuisisi banyak perusahaan seperti Source Music, Pledis Entertainment, Ithaca Holdings dan banyak perusahaan lain.

Oleh karena itu, Lee Soo Man menolak dengan tegas agar tidak ada kesalahpahaman dari banyak pihak.

Lee Soo Man sendiri masih mencari perusahaan yang tepat untuk menjadi bagian dari agensinya dan bersama-sama mengembangkan SM Entertainment.

Baca Juga: Insecure Versi Nagita Slavina serta Cara Efektif untuk Mengatasinya

Naver dan Kakao Entertainment sedang bersaing dalam proses untuk memperoleh semua atau sebagian dari 18,73 persen saham di SM Entertainment.

Naver memiliki kemitraan dengan perusahaan empat besar lainnya dan memang sebelumnya telah bekerja sama dengan SM Entertainment.

Kakao Entertainment memiliki banyak pengalaman dalam agensi musik dan mengembangkan aplikasi seluler yang terkait dengan Aespa.

Saham SM Entertainment juga pernah dilaporkan ingin dijual kepada perusahaan Tiongkok seperti Tencent. Oleh karena itu, konglomerat teknologi Tiongkok Alibaba saat ini menjadi pemegang terbesar ketiga saham SM Entertainment.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah