SM Entertainment Menghadapi Reaksi Atas Perlakuan Musim Dingin aespa— Ada Apa ?

18 Februari 2024, 13:29 WIB
SM Entertainment Menghadapi Reaksi Atas Perlakuan Musim Dingin aespa /Rahma/

EDITORNEWS.ID — SM Entertainment, salah satu agensi K-pop terbesar di Korea Selatan, saat ini mendapat kecaman dari para penggemar girl grup aespa, khususnya pendukung anggota Winter.

Kontroversi ini berasal dari apa yang dianggap oleh banyak orang sebagai contoh pengabaian berulang kali oleh perusahaan terhadap artis tersebut, meskipun popularitas dan perannya signifikan dalam grup.

aespa, yang menandai ulang tahun keempatnya dengan dirilisnya film dokumenter “aespa: MY First Page,” telah menjadi pusat perdebatan mengenai favoritisme dalam grup.

Winter, yang dikenal dengan daya tarik visual dan posisi vokal utamanya, sering disorot bersama Karina sebagai salah satu anggota yang paling disukai oleh SM Entertainment sejak debut mereka.

Baca Juga: Agensi FIFTY FIFTY Berbagi Pendapatnya Tentang Penuntutan CEO The Givers, Ahn Sung Il

Meskipun demikian, kejadian baru-baru ini telah menimbulkan tuduhan dari para penggemar bahwa perusahaan tersebut menganiaya Winter, sehingga memicu reaksi keras.

Kontroversi dipicu ketika Winter secara mencolok absen dari poster promosi yang menampilkan kartu seni tanda tangan penggemar untuk film”aespa: MY First Page”. Poster tersebut hanya menggambarkan tiga dari empat anggota—Karina, Ningning, dan Giselle—meninggalkan Winter karena dia tidak terlihat dalam gambar.

Upaya distributor untuk membenarkan pengecualian tersebut dengan menyatakan bahwa produksi dilakukan di bawah bimbingan SM Entertainment tidak banyak meredakan ketidakpuasan para penggemar.

Sebaliknya, hal ini memicu rumor tentang kemungkinan keluarnya Winter dari grup dan meningkatkan kritik terhadap SM Entertainment.

Baca Juga: SM Entertainment Dikecam Karena Berulang Kali 'Menganiaya' Winter aespa

Yang lebih memperumit masalah, penggemar mencatat bahwa pesan Winter di poster promosi sepertinya merupakan catatan daur ulang dari Polaroid lama, yang secara kontekstual tidak sesuai untuk promosi saat ini.

Pesan Winter, yang mengungkapkan kesulitannya dalam berbahasa Inggris, muncul tidak pada tempatnya dan menambah kekhawatiran penggemar tentang perlakuan yang dilakukan perusahaan terhadapnya.

Selain itu, penggemar telah mengamati bahwa akun grup aespa, yang dikelola oleh SM Entertainment, jarang memperbarui jadwal dan aktivitas individu Winter, yang sangat kontras dengan pembaruan untuk anggota lainnya.

Perbedaan ini telah menyebabkan seruan di kalangan pendukung Winter, yang menggunakan platform media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) untuk menuntut perlakuan yang adil dan setara bagi semua anggota aespa.

Ironi dari situasi ini terletak pada kenyataan bahwa Winter, yang pernah dijuluki "putri SM" karena perlakuan istimewa yang diterimanya, kini tampaknya dikesampingkan oleh perusahaan yang membantunya menjadi bintang.

Pergeseran ini tidak hanya menuai kritik dari para penggemar karena tidak adil terhadap Winter, tetapi juga berkontribusi pada keresahan dalam fandom aespa yang lebih luas.***

 

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler