EDITORNEWS.ID- Agensi manajemen Attract dan distributor musik Interpark dari grup K-pop FIFTY FIFTY (terdiri dari anggota Saena, Aran, Keena, dan Sio) tetap bungkam tentang pendapatan digital band dan penyelesaian selanjutnya.
Pada 11 Juli, Interpark mengumumkan kepada Newsen bahwa "sulit untuk mengonfirmasi" apakah FIFTY FIFTY akan menyelesaikan pendapatan lebih dari 3 miliar won ($2,6 juta) dari berbagai situs musik termasuk Spotify pada akhir Juli.
Attrakt, label FIFTY FIFTY, juga mempertahankan jawaban singkat mereka, mengklaim bahwa mereka "tidak tahu" dan meminta Newsen untuk memverifikasi dengan Interpark.
Single digital FIFTY FIFTY "Cupid", dirilis pada bulan Februari, mendapatkan popularitas sebagai musik latar di kalangan pengguna TikTok di Amerika Utara dan berbagai negara lain, menunjukkan kinerja yang baik di tangga lagu luar negeri.
Baca Juga: BLACKPINK Kemungkinan Besar Tetap di YG Kecuali Anggota INI ! Siapa Dia?
"Cupid" memasuki chart single utama Billboard Amerika 'Hot 100' di posisi ke-100 pada bulan Maret, dan secara konsisten meningkat sejak itu, memecahkan rekor entri terlama girl grup K-pop Blackpink dan rekor Newkidds untuk waktu tersingkat setelah debut. .
Grup ini juga mencetak rekor sebagai grup wanita K-pop dengan entri tertinggi di UK Official Singles Chart Top 100 selama 13 minggu berturut-turut. Di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan label mereka, mereka menduduki peringkat ke-24 di tangga lagu 'Hot 100' pada 8 Juli.
Penyelesaian pendapatan FIFTY FIFTY telah menjadi masalah besar dalam perselisihan yang sedang berlangsung antara anggota grup dan Attrakt atas kontrak eksklusif mereka.
FIFTY FIFTY mengajukan perintah untuk menangguhkan kontrak eksklusif mereka pada 19 Juni, tujuh bulan setelah debut mereka. Mereka berpendapat bahwa Attract belum memenuhi kewajiban kontraktualnya dengan benar, termasuk penyelesaian transparan. Sidang pertama berlangsung pada 5 Juli di Pengadilan Distrik Pusat Seoul di Seocho-gu, Seoul.
Baca Juga: 'K-909' Mengatasi Kecelakaan Selama Perekaman Set NMIXX: 'Tidak Ada korban Yang Terlibat'
Firma hukum Barun, yang mewakili anggota, mengklaim bahwa Attract tidak memberikan dokumen akuntansi yang jujur, termasuk penghilangan item pendapatan FIFTY FIFTY.
Secara khusus, mereka menunjukkan bahwa CEO Jeon Hong-jun dari Attract, selama proses penandatanganan kontrak pembayaran di muka senilai 9 miliar won untuk distribusi musik dan album dengan Interpark, tidak menerima pembayaran atas nama Attract tetapi atas nama Starcrew ENT.
Anggota FIFTY FIFTY berpendapat, "Starcrew ENT adalah perusahaan tempat kontrak dengan peserta pelatihan dan kreditor yang ada dibuat dan kemudian kontrak eksklusif diakhiri dan menjadi bagian dari Attract. 9 miliar won mengalir dari Interpark ke Starcrew ENT.
Kami tidak tahu apakah mengklaim bahwa lebih dari 6 miliar won digunakan untuk FIFTY FIFTY adalah benar. Mereka seharusnya menandatangani kontrak baru dengan kami terkait distribusi pembayaran di muka, tetapi ternyata tidak."
Baca Juga: Heboh! Debut Hip-Hop Intens 'BABYMONSTER' Memicu Ekspektasi Level BLACKPINK!
Mereka menambahkan, "Kami tidak pernah menyetujui struktur pembayaran di muka antara Interpark dan Starcrew ENT. Adalah tugas agensi hiburan untuk menjelaskan tentang kontrak sebelumnya. Mereka sama sekali tidak memberi tahu kami tentang hal ini," yang menyebabkan runtuhnya kepercayaan. hubungan dengan agensi mereka.
Sebaliknya, CEO Jeon Hong-jun dari Attrakt membantah hal ini, dengan alasan bahwa para anggota memiliki kesalahpahaman yang serius atau distorsi yang disengaja terkait struktur transaksi antara Starcrew ENT dan Attract.
Perwakilan hukum Attract, firma hukum Seojeong, menjelaskan, "Seperti yang sudah diketahui para anggota, mereka awalnya menandatangani kontrak eksklusif dengan Starcrew ENT.
Sebagaimana dinyatakan dalam dokumen tanggapan, sebuah perusahaan baru bernama Attrakt didirikan dan kontrak eksklusif baru ditandatangani dengan anggota. Mereka semua menyetujui kontrak transfer bisnis. Kami akan memberikan bukti terpisah untuk bagian ini."***