Network
EDITORNEWS.ID - Bintang musik fenomenal, Rihanna mengundurkan diri sebagai CEO brand Savage X Fenty.
Brand tersebut merupakan didirikan bersama pada 2018 olehnya. Pasca pengunduran dirinya, perusahaan brand tersebut akan digantikan oleh Hillary Super, mantan CEO di Anthropologie Group, menurut Vogue Business.
Peralihan CEO baru ini dikabarkan akan berlaku mulai pada 26 Juni 2023. Alasan pengunduran diri Rihanna yakni lantaran ingin lebih mengembangkan usaha brand tersebut.
“Sangat indah melihat visi kami untuk Savage X Fenty berdampak pada industri dengan skala yang luar biasa selama lima tahun terakhir,” kata Rihanna dalam sebuah pernyataan, per Vogue Business.
Baca Juga: Selamat! Istri Denny Sumargo Diangkat Jadi Komisaris Perusahaan Ternama di Indonesia
“Ini baru permulaan bagi kami, dan kami akan terus berkembang dengan cara yang selalu terhubung dengan konsumen. Saya sangat berterima kasih dan bersemangat menyambut Hillary Super sebagai CEO baru kami, dia adalah pemimpin yang kuat dan berfokus untuk membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi,"lanjutnya.
Hillary Super juga dinilai Rihanna bergabung dengan perusahaan pakaian yang sedang berkembang dengan portofolio pengalaman yang kuat.
Selain empat tahun bekerja sebagai kepala eksekutif di Anthropologie Group, dia memegang posisi kepemimpinan di pengecer seperti American Eagle, Guess, Gap, dan Old Navy.
Pada tahun 2017, Hillary Super adalah penerima penghargaan dalam daftar “Empat Puluh Wanita untuk Diperhatikan 40” AS atas dedikasinya untuk mematahkan stereotip dalam mode dan visi untuk merevitalisasi ritel.
