Intip Isi Saldo Rekening Doni Salmanan. Jumlahnya Fantastis, Capai Setengah Triliun!

11 Maret 2022, 18:26 WIB
binary option /

EDITORNEWS.ID - Selain Indra Kenz, salah satu afiliator yang telah di tetapkan sebagai tersangka oleh Polisi, yaitu Doni Salmanan tengah menjadi perbincangan netizen.

Afiliator yang terkait kasus investasi bodong dan penipuan aplikasi quotex tersebut di kabar kan memiliki dana yang sangat fantastis di dalam isi rekening nya.

Pasalnya, isi rekening Doni Salmanan di kabar kan mencapai setengah triliun.

Saldo rekening milik Doni Salmanan tersebut kini telah di blokir untuk kepentingan penyelidikan polisi.

Baca Juga: WHO Ungkap Makanan Enak yang Berpotensi Terpapar Serangan Jantung

PPATK juga dikabarkan telah memblokir sementara semua rekening atas nama Doni Salmanan yang dengan total saldo seluruhnya adalah sebesar Rp532 miliar.

Diberitakan sebelumnya, setelah menjalani pemeriksaan hampir 13 jam, akhirnya Penyidik Bareskrim Mabes Polri menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka pada Rabu, dini hari, 9 Maret 2022.

Aset milik Doni Salmanan lain nya yang telah disita polisi, yaitu iPhone 13, akun email yang terkoneksi dengan dua channel YouTube dan akun Quotex, aset trading yang menjadi duduk perkara afiliator tersebut.

Dilansir dari wawancara Doni Salmanan dalam channel youtube milik Atta Halilintar beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan 81 Kali Gempa Guguran Dalam 6 Jam

Doni Salmanan berhasil mengumpulkan uang yang di miliki nya tersebut dari hasil bermain trading saham yang di mulai pada tahun 2018 dengan modal awal trading sebesar Rp. 280.000,-

Sama seperti Indra Kenz, ancaman kurungan penjara yang dapat di kena kan pada Doni Salmanan adalah 20 tahun.

Doni Salmanan terkait kasus penipuan dan investasi ilegal bernama aplikasi quotex.

Quotex merupakan platform binary option yang menawarkan sekitar beberapa aset perdagangan opsi secara digital.

Opsi biner adalah instrumen trading online yang mewajibkan penggunanya memilih salah satu dari dua opsi untuk memprediksi harga naik atau turun.

Baca Juga: Cegah Kecurangan Dinas Pendidikan Jabar Tambah Mata Pelajaran Bertema Anti Korupsi

Pengguna harus meletakan modal dalam bentuk emas, valas, saham, atau kripto.

Kemudian mempertaruhkan modal untuk menebak harga dalam waktu yang sudah ditentukan.

Oleh karena itu aplikasi tersebut tidak terdaftar secara legal dan menyebabkan beberapa korban nya kehilangan sejumlah dana yang tidak sedikit.

Karena akan menaruh beberapa modal untuk di pertaruhkan hingga mendapat keuntungan yang tidak pasti. Sama hal nya seperti judi online. ***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler