Ganjar Pranowo Perintahkan Dinas ESDM untuk Koordinasi dengan Pertamina Terkait Kenaikan Harga Gas LPG dan BBM

- 9 Maret 2022, 10:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /

EDITORNEWS.ID - Semenjak harga gas non subsidi LPG 12 Kg dan 5,5 Kg mengalami kenaikan banyak ibu rumah tangga yang beralih ke gas melon.

Meski harga gas melon tidak tergolong non subsidi namun masih dianggap terjangkau dan bisa dibeli tanpa harus menguras uang belanja keluarga.

Ditengah kenaikan harga gas tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada Dinas ESDM untuk melakukan tindakan dengan Pertamina.

Instruksi ini bertujuan untuk memantau bagaimana perkembangan suplay distribusi minyak dan gas terutama di Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Polisi Temukan Penimbunan 30 Liter Minyak Goreng di Kalimantan Selatan, Ini Alasan Pelaku

Dibalik itu Ganjar sempat beragumen bahwa kenaiakan harga gas ini juga disebabkan oleh imbas dari pengaruh perang Rusia dan Ukraina.

"Ketika blok Cina mulai ikut serta ke kubunya Rusia. Saya melihat, kita musti siap-siap terkait harga migas. Ternyata benar, tidak lama setelah itu Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi," ucapnya.

Kenaikan harga gas nonsubsidi itu menimbulkan kekhawatiran jika kelak IRT banyak yang beraih ke gas 3 kg yang dapat menyebabkan kelangkaan.

"Langsung saya kontak Dinas ESDM (Provinsi Jawa Tengah), saya minta untuk komunikasi dengan Pertamina. Hati-hati konversi ke dalam gas 3 kg akan terjadi. Mereka yang kesulitan mencari gas nonsubsidi akan mencari ke gas 3 kg karena membeli gas 3 kg itu begitu mudah, tidak ada restriksi yang ketat," lanjutnya.

Baca Juga: Rusia Katakan Ukraina Tewaskan 2 Jenderal Terbaik dalam Sepekan

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x