Diguyur Hujan Semalaman, Kota Padang Paling Parah Dilanda Banjir

- 14 Juli 2023, 20:31 WIB
Banjir terparah di Padang
Banjir terparah di Padang /editornews.id/

Baca Juga: Kecewa PPDB Zonasi di Tangerang, Warga Ukur Jarak Pakai Meteran

"Genangan air di dalam rumah saya hampir dua meter, sebelum dievakuasi oleh petugas saya terpaksa harus naik ke atas meja agar tidak tenggelam," jelasnya.

Ia menceritakan barang-barang yang ada di dalam rumah seperti peralatan rumah tangga, elektronik, surat-surat penting, dan satu unit sepeda motor basah terendam oleh air.

Hingga pukul 16.00 WIB Nursamsuarni beserta suami dan anaknya masih mengungsi sambil menunggu air benar-benar surut dari dalam rumah.

Sementara itu, tim relawan PMI Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Jumat subuh turun ke lapangan untuk membantu korban banjir yang tersebar pada beberapa kelurahan yang mengalami dampak paling parah akibat bencana alam tersebut di daerah ini.

Baca Juga: 151 Warga Jambi Mendadak Jadi Jutawan Hingga Miliader Karena Gusuran Proyek Tol Trans Sumatera

"Sesuai prosedur tetap (protap) PMI, paling lama enam jam setelah bencana tim sudah harus ada di lokasi. Maka sejak subuh relawan sudah turun," kata Kepala Markas PMI Sumatera Barat, Hidayatul Irwan di Padang, Jumat, 14 Juli 2023.

Namun untuk mengerahkan para relawan, PMI Padang harus berjuang karena Markas PMI Kota Padang yang berada di kawasan Sawahan "dikepung" banjir. Sejumlah peralatan search and rescue sulit dibawa keluar karena tingginya air.

“Tapi para relawan yang dikoordinasikan oleh Kepala Markas Kota Padang akhirnya berhasil menerobos kepungan banjir dan langsung turun ke lapangan untuk membantu evakuasi maupun menyampaikan bantuan,” katanya.

"Relawan membagi personelnya ke titik-tik parah seperti Parak Jambu, Dadok Tunggul Hitam dan Maransi Kecamatan Nanggalo,” katanya.

Baca Juga: Cuaca Kering Jadi Momok Bagi Lahan Gambut di Tanjabtim Provinsi Jambi

Dengan personel 13 orang, relawan menggerakkan satu unit mobil Toyota Kijang Hilux, satu unit mobil Ford Ranger dan satu ambulance ditambah dua perahu karet.

Selain memberikan bantuan kepada masyarakat, para relawan juga membagi tugasnya untuk menjaga gudang regional terutama untuk PMI Provinsi Sumbar.

Di gudang yang terletak di kawasan Padang by Pass itu tersimpan logistik kebencanaan seperti family kit, terpal, tenda, jerigen, peralatan dapur umum serta obat-obatan darurat.

“Semua yang tersimpan di sana, tapi tidak ada yang berbentuk makanan,” pungkas Hidayatul Irwan.***

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah