Total Korban Dukun Pengganda Uang di Desa Balun Bertambah, Diduga Menjadi 11 Orang

- 4 April 2023, 10:22 WIB
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memeriksa pelaku pembunuhan berkedok dukun pengganda uang, Senin, 3 April 2023.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memeriksa pelaku pembunuhan berkedok dukun pengganda uang, Senin, 3 April 2023. /Humas Polda Jateng/

EDITORNEWS.ID - Dukun yang mengaku dapat melakukan pengganda uang yaitu Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45) menggemparkan publik, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, sebagai tersangka utamanya.

Modus ini terungkap ketika Korban berinisial PO (53) tahun asal Sukabumi saat adanya laporan kehilangan anggota keluarga.

Kasus pembunuhan berantai dengan modus dukun pengganda uang yang melakukan pembunuhan terhadap 10 korbannya. Diketahui, korban tewas akibat diracun oleh pelaku, karena marah karena sering ditagih uang yang dijanjikan. 

 Slamet Tohari dan BS asistenya ditangkap petugas Polres Banjarnegara, Jawa Tengah, karena membunuh korbanya secara keji dengan meracuni mereka menggunakan racun ikan. 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat Sjafril Simamora Hingga Kini Belum Diperiksa, Kondisi Masih Trauma

"Motif tersangka yang pertama, karena kesal sering ditagih oleh korban dan yang kedua, karena tersangka takut dilaporkan, akhirnya korban diracun," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.  

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku membunuh karena kesal sering ditagih oleh korban mengenai uang berlipat yang dijanjikan. Rata-rata korban yang sudah menyetorkan uang senilai Rp70 juta dan dijanjikan bisa berlipat menjadi Rp5 milliar. 

Jumlah korban kasus pembunuhan yang dilakukan ST (Slamet Tohari) dukun pengganda uang Banjarnegara bertambah. Polisi kembali menemukan 1 mayat korban di kebun milik tersangka.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Sat Reskrim Polres Banjarnegara kembali melakukan penggalian di kebun milik pelaku. Berbekal informasi yang diberikan pelaku, penggalian dilakukan di sekitar lokasi korban PO warga Sukabumi Jawa Barat.

Baca Juga: Ratu Entok Tak Menduga Kondisi Hidung Mengalami Perubahan saat Bangun Tidur

Beberapa mayat diperkirakan sudah dikubur dalam waktu lama. Lantaran kondisi mayat tinggal tulang. Polisi hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman perihal jumlah korban ST.

Perihal jumlah korban, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan.

"Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami kasih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini," sambungnya.

"Polisi dibantu relawan terus melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST," Tandas Bintoro, Senin, 3 April 2023.***




Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x