EDITORNEWS.ID - Rekaman video yang memperlihatkan seorang tokoh ulama di Garut sedang memarahi dan membentak seorang anggota DPRD Garut.
Lantas video tersebut viral di media sosial, warganetpun memberikan berbagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut.
Dalam aksinya mereka menuntut penolakan paham NII yang dilakukan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran (Al Magari), Rabu 5 Januari 2022 lalu.
Tiba-tiba aksi riuh di ruang rapat paripurna DPRD Garut itu, seorang Ulama ternama yang juga pimpinan pondok pesantren terlihat sedang berorasi.
Spontan ia menghampiri seorang anggota dewan perempuan dan kemudian membentaknya sambil menunjuk-nunjuknya.
Tak cukup sampai di situ, ulama yang akrab disapa Ceng Mujib itu pun kemudian menghampiri seorang anggota dewan perempuan dan kembali menumpahkan kekesalannya dengan membentaknya dan menggebrak mejanya.
Sejumlah pejabat lainnya yang turut hadir di tempat itu pun tak luput dari sasaran kemarahan sang kyai.
Kemarahan Ceng Mujib terhadap para anggota dewan dan pejabat di lingkungan Pemkab Garutn dipicu kekesalannya karena menilai pemerintah tak serius menangani masalah NII di Garut.
Baca Juga: RSUD Baru di Kota Bandung Bangun Kapasitas Lebih Besar dengan 15 Lantai