Network
EDITORNEWS.ID - Pembuat chip yang berbasis di AS, Nvidia, meluncurkan versi modifikasi dari chip game canggih, yang dirancang demi penuhi aturan kontrol ekspor negaranya yang telah menargetkan China, Kamis, 28 Desember 2023.
Menurut perusahaan chip raksasa itu, chip modifikasinya menawarkan fitur "lompatan kuantum dalam kinerja, efisiensi dan grafis berbasis kecerdasan buatan" yang nantinya akan tersedia di China pada Januari mendatang, kata juru bicara Nvidia ketika diwawancarai pihak Reuters.
"GeForce RTX 4090 D telah dirancang untuk sepenuhnya mematuhi kontrol ekspor pemerintah AS. Saat mengembangkan produk ini, kami secara ekstensif terlibat dengan pemerintah AS," kata juru bicara itu.
GeForce RTX 4090 D merupakan chip pertama yang secara resmi difokuskan kepada China, setelah sebelumnya aturan ekspor AS pada pemerintahan Biden telah diresmikan pada bulan Oktober, yang menyebabkan larangan ekspor terhadap chip game jawara RTX 4090.
Buletin industri chip SemiAnalysis mengatakan pada awal November bahwa Nvidia, sebagai tanggapan terhadap aturan ekspor Oktober, dapat mengumumkan tiga chip AI baru yang ditujukan untuk pasar China segera setelah 16 November.
Namun, Nvidia menunda perilisan chip lainnya hingga kuartal pertama tahun depan.
Nvidia telah menguasai lebih dari 90 persen pangsa pasar chip AI China senilai 7 miliar dolar AS, dan analis mengatakan pembatasan AS kemungkinan akan menciptakan peluang bagi perusahaan domestik seperti Huawei Technologies untuk membuat terobosan.
Dalam sebuah wawancara yang digelar Reuters bersama Menteri Perdagangan AS Raimondo, pada tanggal 11 Desember lalu, mengatakan bahwa Nvidia dapat mengekspor chip ke China, namun bukan untuk chip dengan kekuatan pemrosesan yang tinggi.
Dibandingkan dengan RTX 4090 yang telah dilarang, RTX 4090 D yang berfokus pada China "5 persen lebih lambat dalam bermain game dan berkreasi", menurut juru bicara Nvidia.***
