Varian EG.5: Gejala, Cara Pencegahan, dan Upaya Pemerintah

- 7 Desember 2023, 22:52 WIB
Ilustrasi corona varian EG.5. /freepik.com/crowf
Ilustrasi corona varian EG.5. /freepik.com/crowf /

EDITORNEWS.ID - Varian EG.5, yang merupakan subvarian dari Omicron, kembali menjadi perhatian publik setelah kasusnya melonjak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Varian ini pertama kali terdeteksi di Singapura pada Februari 2023 dan disebut memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan gejala yang lebih ringan.

Gejala Varian EG.5

Gejala varian EG.5 umumnya mirip dengan gejala varian Omicron, yaitu:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau pengecap
  • Sakit tenggorokan

Namun, varian EG.5 juga dilaporkan dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti:

  • Infeksi paru-paru
  • Sindrom pernapasan akut berat (ARDS)
  • Kematian

Cara Pencegahan Varian EG.5

Cara pencegahan varian EG.5 sama dengan cara pencegahan varian Covid-19 lainnya, yaitu:

Baca Juga: Khusus Muslimah, Ini Jadwal dan Lokasi Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus Pada 9 – 16 Desember 2023

  • Vaksin Covid-19
  • Booster vaksin Covid-19
  • Memakai masker
  • Menjaga jarak
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Menghindari kerumunan

Upaya Pemerintah

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai upaya untuk mencegah penyebaran varian EG.5, yaitu:

  • Memperkuat 3T (tracing, testing, dan treatment)
  • Meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, termasuk booster
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan
  • Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan varian EG.5

Varian EG.5 memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan gejala yang lebih ringan. Namun, varian ini tetap dapat menyebabkan penyakit yang serius, terutama pada orang-orang yang memiliki komorbiditas.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x